Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Anak Pemimpin PKI Bereaksi Keras ke Gatot Nurmantyo: Dia Jualan Politik

Anak Pemimpin PKI Bereaksi Keras ke Gatot Nurmantyo: Dia Jualan Politik Kredit Foto: Dok. we

Senada, Peneliti bidang Sejarah dan Politik LIPI, Asvi Warman Adam, mengatakan kebangkitan PKI tidak mungkin terjadi. Masyarakat dimintanya tak khawatir.

"Itu omong-kosongkan kebangkitan PKI. Karena itu organisasi ini sudah dilarang sejak 1966," ujar Asvi.

Baca Juga: Gatot Nurmantyo: Saya Tak Mengatakan Dicopot Gara-Gara Nonton G30S/PKI

Kata dia, banyak pendukung PKI sudah dibunuh. Kemudian, Orba juga melakukan penelitian khusus (Litsus) dengan mendata setiap orang yang terlibat, atau saudaranya terlibat PKI. Ideologi komunis sendiri sudah tidak relevan dengan kondisi dunia saat ini. "Jadi sangat mustahil dan tidak masuk akal kalau organisasi ini akan bangkit," tegasnya.

Asvi pun menilai orang-orang yang menghembuskan isu ini memiliki kepentingan politik. Apa yang disebarkan orang-orang ini, termasuk di medsos, adalah ulangan yang dangkal dari versi Orba.

Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas), Letjen (Purn) Agus Widjojo juga menyatakan komunisme di dunia saat ini sudah mati. Meski masih ada partai komunis, tapi gerakan komunisme internasional seperti yang terjadi pada era perang dingin Soviet-AS sudah tidak ada lagi.

Di Indonesia, apalagi. Negara ini punya payung hukum yang kuat untuk melarang penyebaran ajaran dan paham Komunisme, Marxisme, dan Leninisme di Indonesia. Salah satunya, TAP MPRS Nomor 25 Tahun 1966 tentang Pembubaran Partai Komunis Indonesia yang sudah juga disertai dengan ancaman sanksinya.

"Jadi sudah cukup kuat dan tinggal ditegakkan. Kalau ada gejala-gejala itu tinggal laporkan ke pihak berwenang untuk ditindak," tegas Agus.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: