Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Heboh Ikan Bisa Jadi Isyarat Tsunami, Profesor Inggris: Alasan Mereka Naik...

Heboh Ikan Bisa Jadi Isyarat Tsunami, Profesor Inggris: Alasan Mereka Naik... Kredit Foto: Reuters/Sergio Moraes
Warta Ekonomi, Jakarta -

Hasil riset yang dilakukan oleh salah satu peneliti di Institut Teknologi Bandung (ITB) cukup menghebohkan publik belakangan ini. Riset tersebut menyatakan bahwa sepanjang pantai selatan Jawa Barat dan selatan Jawa Timur diprediksi akan mengalami tsunami.

Tinggi tsunami pun disebut-sebut dapat mencapai 20 meter di pantai selatan Jawa Barat dan 12 meter di selatan Jawa Timur.

Baca Juga: Astaga Naga! Ada Potensi Tsunami Hingga 20 Meter, MPR Langsung Desak..

Menurut Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, perlu ada upaya serius dari berbagai pihak untuk memperkuat pencegahan sebelum prediksi tsunami besar itu terjadi.

"BMKG dalam hal ini mengapresiasi hasil tersebut. Skenario model yang dihasilkan merupakan gambaran terburuk (worst case), dan ini dapat dijadikan acuan kita dalam upaya mitigasi guna mengurangi risiko bencana gempa dan tsunami," tulisnya dalam akun Instagram @daryonobmkg.

Seperti diberitakan sebelumnya, ciri-ciri tsunami dipercaya oleh sebagian orang dapat dilihat dari ikan Oarfish (Regalecus Glesne).

Spesies ikan laut dalam ini telah lama dipercaya dapat mendeteksi kehadiran bencana.

Ikan yang memiliki bentuk tubuh panjang menyerupai Sea Serpent tersebut pun dianggap sebagai perwujudan naga air dalam mitologi Jepang.

Juga dijuluki 'ryugu no tsukai' yang bermakna Sang pembawa pesan Raja Laut.

Bukan tanpa alasan Oarfish mendapat julukan itu sebab sejarah telah mencatat bahwa kemunculannya di pesisir pantai selalu disusul dengan kehadiran bencana dahsyat seperti gempa bumi bahkan tsunami.

Perilaku Oarfish yang terbilang sakti tersebut ternyata dapat dijelaskan dari kacamata sains.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: