Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dibantu IMF, Wuhan Berani Tebar Harapan pada Dunia di Tengah Pandemi

Dibantu IMF, Wuhan Berani Tebar Harapan pada Dunia di Tengah Pandemi Kredit Foto: Reuters/Jason Lee

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memperingatkan kematian akibat virus dapat berlipat ganda menjadi 2 juta, tanpa tindakan kolektif lebih global. Direktur Kedaruratan WHO Michael Ryan mengatakan, 1 juta adalah angka yang mengerikan. Dia meminta semua pihak berefleksi. Agar jangan sampai ada 1 juta berikutnya.

"Apakah kita siap secara kolektif untuk melakukan apa yang diperlukan untuk menghindari angka itu?" ujar Ryan.

Ada Harapan

Wuhan disebut sebagai titik nol, atau asal mula Virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19. Bagaimana virus itu sampai di sana masih belum jelas. Tapi para ilmuwan mengira itu berasal dari kelelawar. Dan bisa ditularkan ke manusia melalui mamalia lain.

Wuhan di-lockdown pada Januari. Di saat negara-negara lain memandang skeptis pada kontrol yang dilakukan otoritas China. Penyebabnya, di saat yang sama mereka masih menjalankan roda ekonomi seperti biasa.

Kemudian pada 11 Maret, virus sudah dideteksi ada muncul di lebih dari 100 negara. Dan WHO segera menyatakannya sebagai pandemi.

Patrick Vogt, dokter keluarga di Mulhouse, kota yang menjadi episentrum wabah di Prancis pada Maret, mengatakan, dia menyadari virus corona ada di mana-mana. Itu ketika dokter mulai jatuh sakit. Dan beberapa di antaranya meninggal.

Vogt mengaku, dirinya melihat orang-orang dirawatnya memiliki masalah pernapasan yang sangat parah. Baik warga berusia muda. Maupun mereka yang sudah berumur.

"Kami tidak punya solusi penanganan sesuai dengan yang diinginkan," jelas Vogt.

Virus ini tidak mengenal si kaya dan miskin. Atau figur terkenal maupun tidak. Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menghabiskan seminggu di rumah sakit.

Madonna dinyatakan positif setelah tur ke Prancis. Begitu juga aktor Tom Hanks dan istrinya. Yang kini sudah pulih dan kembali ke rumahnya di Los Angeles, AS. Setelah menjalani isolasi di Australia.

Olimpiade Tokyo, Karnaval Rio yang terkenal, dan ibadah Haji di Makkah, adalah beberapa acara besar terganggu akibat pandemi. Pertandingan olahraga seperti sepakbola di Inggris, sudah dimulai lagi.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: