Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Drama Cinta Jadi Benci, Begini Kisah Louis Vuitton yang Ragu dengan Tiffany

Drama Cinta Jadi Benci, Begini Kisah Louis Vuitton yang Ragu dengan Tiffany Kredit Foto: Forbes

"Argumen aneh LVMH adalah upaya terang-terangan lainnya untuk menghindari kewajiban kontraknya untuk membayar harga yang disepakati untuk Tiffany," ujar ketua Tiffany, Roger Farah.

Tetapi dalam tuntutan balasannya, LVMH mengatakan hal itu hanya menguntungkan Tiffany di mana lima eksekutif teratas Tiffany dapat menerima bonus USD100 juta jika kesepakatan dilanjutkan.

"Bisnis yang diusulkan LVMH untuk diakuisisi pada November 2019 - Tiffany & Co, merek ritel mewah yang secara konsisten menguntungkan, tidak ada lagi," ujar LVMH dalam dokumen pengadilan.

Ia juga menuduh perusahaan membayar pembayaran dividen yang besar ketika membukukan kerugian, mengambil hutang ekstra dan membakar uang tunai.

LVMH, yang dipimpin oleh orang terkaya Prancis, Bernard Arnault, awalnya menawarkan USD120 (Rp1,8 juta) per saham untuk Tiffany sebelum menaikkannya menjadi USD135. Namun, sejak itu, harga saham Tiffany turun dan sekarang diperdagangkan pada USD116,44 (Rp1,73 juta).

Tiffany memulai pertengkaran ketika menuntut LVMH karena mengulur waktu awal bulan ini. Pertimbangan akibat dampak virus corona telah membanting pendapatan sektor mewah dan menurunkan penjualan Tiffany sebesar 36%. Hal ini menjadikan LVMH ragu akan kesepakatan tersebut.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: