Wakil Ketua Umum I INSA Darmansyah Tanamas mengatakan, armada kapal merah putih semakin tumbuh sejak diberlakukannya asas cabotage di Indonesia. Ini terbukti dengan menurunnya jumlah armada asing lantaran armada merah putih berhasil menguasai pangsa pasar angkutan laut domestik.
Seperti kondisi pasar angkutan laut dalam negeri, lanjut Darmansyah, khususnya di sektor minyak dan gas (migas) saat ini hampir 98 persen digantikan oleh armada merah putih.
"Tingkat persaingan antar pelaku usaha pelayaran dalam negeri lebih kompetitif karena dalam kondisi equal playing field yang sama," kata Darmansyah.
Menurutnya, adanya asas cabotage menjadikan supply dan demand angkutan domestik akan lebih stabil. Misalnya dalam harga freight di pasar internasional tinggi, maka armada merah putih tidak mudah lari ke luar negeri sehingga kebutuhan dalam negeri tetap terjaga.
Dia mengungkapkan bahwa saat ini untuk jenis-jenis kapal tertentu sudah oversupply sehingga pengguna jasa angkutan laut mempunyai kesempatan untuk mendapatkan harga yang terbaik. Kondisi ini juga menjadikan persaingan antar pelaku usaha semakin ketat.
"Kondisi oversupply ini dapat berdampak negatif bagi pelaku usaha pelayaran, yaitu terjadi banting-bantingan harga sewa kapal," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: