Mantan Perdana Menteri (PM) Israel Ehud Barak menuduh PM Benjamin Netanyahu menjadi seorang diktator.
Saat berbicara di stasiun radio lokal, Barak mengatakan, “Netanyahu adalah seorang diktator yang mengakui protes akan mengakhiri kehidupan politiknya.”
Baca Juga: Netanyahu Bilang Iran dan Hizbullah Sengaja Simpan Senjata di Beirut karena...
Barak sebelumnya menuduh Netanyahu mengesahkan legislasi korupsi hanya untuk menjamin keselamatan karir politiknya.
Selama beberapa bulan, Israel mengalami unjuk rasa setiap pekan di depan kediaman Netanyahu di Yerusalem. Demonstran mendesak Netanyahu mundur terkait berbagai tuduhan korupsi serta salah menangani krisis Covid-19.
Pagi ini, parlemen Israel Knesset mengesahkan Undang-undang (UU) yang mencegah protes publik karena regulasi virus corona.
Kelompok oposisi menentang legislasi itu karena dianggap merusak demokrasi. UU itu memberi pemerintah wewenang untuk melarang perjalanan lebih dari satu kilometer dari rumah untuk mengikuti unjuk rasa dan membatasi perkumpulan outdoor menjadi maksimal 20 orang.
Times of Israel menyatakan UU ini secara efektif menargetkan unjuk rasa pekanan di luar kediaman resmi Netanyahu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: