Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tertekan Corona, Penyaluran Kredit Perbankan Masih Loyo

Tertekan Corona, Penyaluran Kredit Perbankan Masih Loyo Petugas menunjukkan angka pada kalkulator di tempat penukaran uang Dolarindo, Melawai, Jakarta, Rabu (22/7/2020). Pada perdagangan hari ini, Rabu (22/7/2020) nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ditutup menguat 91 poin di level Rp14.650 per USD dari penutupan sebelumnya Rp14.741 per USD. | Kredit Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bank Indonesia (BI) mencatat kredit yang disalurkan perbankan mengalami perlambatan pada Agustus 2020. Penyaluran kredit pada Agustus 2020 tercatat sebesar Rp5.520,9 triliun atau tumbuh 0,6% (yoy), lebih rendah bila dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya (1% yoy).

"Perlambatan penyaluran kredit terutama terjadi baik pada debitur korporasi maupun perorangan," tulis hasil riset BI seperti dikutip Warta Ekonomi di Jakarta, Kamis (1/10/2020).

Baca Juga: Gemparkan Perbankan Dunia, Bagaimana Dokumen FinCEN Berbicara?

Riset tersebut mencatat, kredit pada korporasi melambat dari 0,9% (yoy) pada Juli 2020 menjadi 0,7% (yoy) pada Agustus 2020. Demikian juga kredit kepada perorangan tercatat melambat dari 1,5% (yoy) menjadi 1% (yoy).

Berdasarkan jenis penggunaan, perlambatan pertumbuhan kredit dipengaruhi oleh melambatnya kredit investasi (KI) dan kredit konsumsi (KK), serta penurunan kredit modal kerja (KMK).

Kredit investasi tercatat tumbuh 4% (yoy) pada Agustus 2020, melambat dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 5,2% (yoy). Untuk kredit konsumsi mengalami perlambatan pertumbuhan dari 1,5%(yoy) pada Juli 2020 menjadi 1,1% (yoy) yang disebabkan oleh perlambatan pada kredit KPR/KPA, KKB, maupun kredit multiguna.

Sementara itu, KMK masih melanjutkan pertumbuhan negatifnya sebesar -1,7% (yoy) pada Agustus 2020 terutama pada sektor industri pengolahan dan sektor perdagangan, hotel, dan restoran.

Kredit properti pada Agustus 2020 kembali mengalami perlambatan dari 3,5% (yoy) pada Juli 2020 menjadi 2,9% (yoy) yang bersumber dari perlambatan kredit konstruksi. Kredit konstruksi tercatat melambat dari 3% (yoy) pada Juli 2020 menjadi 1,3% (yoy) terutama pada konstruksi bangunan jalan tol di Banten dan Jawa Tengah.

Sementara itu, pertumbuhan kredit KPR/KPA tercatat stabil sebesar 3,4% (yoy). Di sisi lain, kredit real estate meningkat dari 4,7% (yoy) menjadi 4,9% (yoy) pada Agustus 2020 terutama pada real estate gedung perkantoran.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: