Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Cetus Denny Siregar: Salat di Jalan, Nonton Film di Masjid, Dasar...

Cetus Denny Siregar: Salat di Jalan, Nonton Film di Masjid, Dasar... Kredit Foto: Twitter Denny Siregar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pegiat media sosial Denny Siregar ikut mengomentari foto yang beredar tentang pemutaran Film G30S/PKI yang diduga dilakukan di sebuah masjid.

Tak hayal, ia juga turut menyertakan sebuah foto yang memperlihatkan sejumlah orang tengah duduk dan melihat layar yang menampilkan sebuah adegan dalam Film G30S/PKI. Ia menyebutkan lokasinya berada di dalam sebuah masjid. Baca Juga: Dear KAMI, Kalau Mau Nyapres Jangan Jualan Isu PKI Ya!

Dalam akun Twitternya, ia pun tampak menyentil mereka yang nonton bareng Film G30S/PKI di masjid. Baca Juga: Disebut Gunakan PKI Buat Nyapres, Gatot Nurmantyo: Kehormatan bagi Saya!

"Muslim jaman now.. Shalat di jalan, nonton Film G30S di masjid," katanya, seperti dilihat, Kamis (1/10/2020).

"Kadrun kalau bego bisa gak kira-kira," imbuhnya.

Sementara itu, pemilik akun Twitter @narkosun, Rabu (30/9) mengunggah sebuah foto yang disebut memotret acara nonton bareng film G30S/PKI di sebuah masjid.

Dalam foto tersebut, terlihat sejumlah orang sedang berada di dalam ruangan masjid. Mereka menghadap ke sebuah layar yang diduga tengah menayangkan film G30S/PKI.

Akan tetapi, di dalam ruangan masjid tersebut tampak tak terlalu banyak orang.

Menurut informasi yang disampaikan, kejadian ini terjadi di salah satu Masjid di Malang, Jawa Timur. Berdasarkan keterangan yang menempel pada foto, nobar ini dilangsungkan Rabu (30/9/2020) pagi.

"Masjid kok dijadikan tempat nobar film G30S. Padahal banyak adegan kekerasannya," tulis @narkosun.

Namun, ia mengaku bersyukur lantaran dalam acara tersebut tidak diikuti banyak partisipan.  "Untung sepi peminat, artinya masih banyak yang waras," sambungnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: