Kisah Orang Terkaya: Joseph Lau, Raja Properti yang Sempat Jadi Buron
Tak lama kemudian pada 1986, Evergo menjadi pemegang saham terbesar Chinese Estates, pengembang properti, dengan 43% saham.
Pada tahun 1987, mereka memenangkan kendali keluarga Kadoorie di Hotel Hong Kong & Shanghai dalam pengambilalihan yang tidak bersahabat hingga mendapatkan julukan perampok perusahaan.
Saking ambisiusnya, pada 2006 Joseph Lau telah menjadi miliarder dan debut di daftar Miliarder Dunia Forbes dengan perkiraan kekayaan bersih USD1,7 miliar saat itu.
Sayangnya, pada tahun 2012-2014 krisis tahun yang mudah bagi Joseph Lau. Pada 2012 ia menghadapi persidangan di Makau karena penyuapan dan pencucian uang. Setahun kemudian, pengacaranya mengajukan laporan medis kepada hakim Makau, dengan alasan Lau secara fisik tidak sehat untuk hadir dalam sidang pengadilan.
Hingga Maret 2014 dia menjadi buronan. Dihukum lima tahun dan tiga bulan penjara oleh pengadilan Makau sehubungan dengan raket tahun 2005 yang menyuap seorang mantan pejabat publik dengan imbalan konsesi lahan. Suap itu bernilai sekitar USD2,5 juta.
Pada tahun 2015, Joseph Lau kembali bangkit dengan membeli karya seni "Buste de Femme" dari Pablo Picasso seharga USD67,4 juta. Sayangnya, pada Oktober 2016 Joseph Lau dilaporkan memiliki kesehatan yang buruk. Dia dikatakan menderita gagal ginjal, penyakit jantung dan diabetes.
Hingga pada 2017, ia menjadikan masalah kesehatannya sebagai salah satu alasan untuk hanya menyimpan 10% dari asetnya dan mentransfer sepertiga sisanya kepada putranya, Lau Ming Wai dan dua pertiga kepada istri barunya atas nama kedua anak mereka. Meski demikian, ia tetap menjadi miliarder dunia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: