Sebelum menjabat sebagai Asren Kasdivif 1 Kostrad, Kolonel Inf Ucu Yustiana juga sempat menjabat sebagai Komandan Batalyon Infanteri 134/Tuah Sakti pada tahun 2015-2016. Saat ini Batalyon Infanteri 134/Tuah Sakti berubah nama menjadi Batalyon Infanteri Raider Khusus 136/Tuah Sakti yang bermarkas di Kepulauan Riau, Batam.
Sebagai mantan Komandan Batalyon Infanteri Khusus Raider 134, tentunya Kolonel Ucu memiliki pengalaman yang tidak sedikit di dunia militer. Batalyon Infanteri Khusus Raider merupakan pasukan pemukul cepat TNI AD yang memiliki kemampuan di atas rata-rata.
Baca Juga: PKS Pasang Badan untuk Gatot & KAMI: Mereka Punya Hak Hidup!
Baca Juga: Habis Caci Maki Gatot, Orang Ini Kena Batunya, Digeruduk Sama Warganet
Batalyon Infanteri Raider merupakan pasukan khusus yang biasa diturunkan dalam operasi militer perang maupun operasi militer selain perang. Batalyon Raider Khusus memiliki kemampuan bertempur di darat maupun di laut, karena disposisi pasukan yang tersebar di pulau-pulau terluar di Indonesia wilayah Kepulauan Riau.
Nah, sekarang sudah kenal bukan siapa sosok Kolonel Inf Ucu Yustiana ini. Iya, di dalam tubuh Kolonel Inf Ucu Yustiana ternyata mengalir darah Raider atau Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) TNI AD. Sebagai prajurit yang memiliki darah pasukan pemukul sudah dapat dipastikan Kolonel Inf Ucu Yustiana sama sekali tidak ciut nyali ketika berhadapan dengan gerombolan orang seperti yang terjadi di depan TMP Kalibata kemarin siang itu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti