Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ilmuwan Laporkan 40 Persen Tumbuhan Terancam Punah karena...

Ilmuwan Laporkan 40 Persen Tumbuhan Terancam Punah karena... Kredit Foto: Reuters

Situasi ini serupa dalam hal menghasilkan energi. Saat ini, masyarakat menggunakan enam tanaman, yakni jagung, tebu, kedelai, minyak sawit, lobak, dan gandum untuk menghasilkan 80 persen bahan bakar nabati global.

Tapi para peneliti telah mengidentifikasi 2.500 tanaman yang dapat digunakan untuk menghasilkan energi. Energi tersebut berpotensi menjadi keuntungan besar bagi 840 juta orang yang diperkirakan saat ini tidak memiliki akses listrik.

"Kolaborasi internasional dapat membantu kami mengidentifikasi tanaman dan jamur yang akan membuat energi bersih dan berkelanjutan dan dapat diakses oleh semua orang," kata direktur pelaksana Pusat Penelitian Energi dan Konservasi Energi Makrere University, Mary Suzan Abbo.

Menurutnya, pendekatan ini dapat digunakan untuk mengurangi penggunaan kayu dan arang yang tidak berkelanjutan.

Laporan tersebut juga menjelaskan banyak spesies yang telah diidentifikasi baru-baru ini, termasuk dua kerabat baru singkong dari Brasil. Menurut para ahli itu dapat membuktikan tanaman pangan di masa depan dengan membuatnya tahan hama atau penyakit.

Sayangnya perkembangan seperti ini kemungkinan kecil. Sebab, sekarang telah banyak spesies yang hilang.

Antonelli berharap konsumen perlu membuat pilihan yang berkelanjutan sambil meminta pertanggungjawaban pemimpin atas kebijakan.

Dia menekankan kerja sama internasional akan menjadi kunci untuk mengurangi ancaman dan memanfaatkan semua yang dapat dilakukan tanaman dan jamur untuk umat manusia.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: