Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Oh, Tsunami 20 Meter, Terus Gempa M9,1 Hanya Isu Lama, Pakar Sarankan Ini...

Oh, Tsunami 20 Meter, Terus Gempa M9,1 Hanya Isu Lama, Pakar Sarankan Ini... Kredit Foto: Antara/Nyoman Budhiana

Hary mengatakan, selatan Jawa merupakan zona gelap tentang potensi bencana. Menurut dia, selama ini kajian dan penelitian potensi bencana hanya dilakukan di Sumatera yang menjadi role model klasik potensi bencana di dunia.

"Betapa tidak, Sumatera yang diuntungkan dengan ajaran pulau di sebelah barat itu memungkinkan kita meletakkan segala peralatan untuk memonitor deformasi yang terjadi di bawah Sumatera. Para geologi pun leluasa menyibak hideformasi dan gempa di masa lalu dari rekaman yang tersimpan dalam formasi batuan," lanjut dia.

Profesor Riset Geologi-Geofisika itu melanjutkan, data seismik refleksi dalam (deep seismic relection) yang menembus perut Sumatera sampai kedalaman 50-60 kilometer ada di dua daerah yakni daerah episentral gempa Aceh 2004 dan satu di Mentawai.

"Seingat saya baru tiga seismik refleksi dalam itu kita kerjakan. Satu lagi di sekitar Timor. Itu tahun 1996. Semua didukung industri karena mahal. Yang di Sumatera LIPI dan BPPT bekerjasama dengan Institut Physique du Globe de Paris (IPG Paris) Prancis dan disupport industri perminyakan. Kebetulan saya ikut menangani," kata dia.

Hery menambahkan, pihaknya juga menggagas penelitian tentang potensi bencana di Mentawai, Sumatera Barat. Kajian potensi bencana di Jawa baru dilakukan setelah peristiwa gempa dan tsunami Aceh.

"Menyadari sedikitnya data, maka kami mulai melacak tsunami purba (paleo tsunami) dengan harapan mengetahui gempa pemicunya dan periode ulangnya," tambah Hery.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: