
Efek samping dari imunisasi secara umumnya adalah anak rewel, kehilangan nafsu makan, berasa lemas, pegel dan lain-lain. Sifatnya itu mayoritas hanya berdampak ringan dan pendek secara waktu.
"Efek sampingnya sangat ringan dan bersifat sementara, dapat hilang dengan pengobatan yang sederhana," katanya.
Sedikit merasakan hal yang tidak nyaman akibat efek samping pasca imunisasi, lebih baik daripada dampak bahaya lainnya yang ditimbulkan disebabkan tidak mendapatkan asupan imunisasi. Rasa sakit yang mendalam bahkan resiko anak kehilangan nyawa akan sangat tinggi ketika tidak tidak mendapatkan imunisasi berkala secara rutin.
"Perlindungan dari imunisasi tidak memberikan perlindungan 100 persen, tetapi penyakit yang ditimbulkan oleh penyakit tidak terlalu parah atau cenderung ringan," katanya.
Ia mengimbau, kepada masyarakat jangan takut terhadap imunisasi yang dilakukan oleh pemerintah karena tidak akan membuat dampak negatif kepada sang anak. Justru dengan melakukan imunisasi secara berkala maka anak dapat terhindar dari potensi penyakit berbahaya yang senantiasa mengintai setiap saat.
"Jadi jangan takut melakukan imunisasi, ibarat makan cabe sakitnya hanya sebentar dan pendek," pungkasnya.
Turut tampil sebagai narasumber Diskusi Media FMB9 Direktur Surveilans dan Karantina Kesehatan Kementerian Kesehatan Vensya Sitohang dan Communication for Development Specialist UNICEF Indonesia Rizky Ika Syafitri.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil