Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jenderal Gatot Versus Kolonel Ucu & Cerita di TMP Kalibata

Jenderal Gatot Versus Kolonel Ucu & Cerita di TMP Kalibata Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ziarah yang dilakukan para purnawirawan yang dipimpin Panglima TNI periode 2015-2017 Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan (Jaksel) pada Rabu (31/9), berakhir ricuh. Meski aparat TNI-Polri membantah adanya kericuhan, namun yang terjadi jelas ada ketegangan antara aparat dan purnawirawan yang datang bersama Gatot.

Belakangan ini, Gatot memang kerap mengusik penguasa dengan berbagai kritikan tajamnya. Apalagi, sejak Gatot mendeklarasikan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), ia semakin menahbiskan diri sebagai figur oposisi utama terhadap pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).

Kembali ke masalah ziarah, kedatangan Gatot ke lokasi pemakaman para pejuang, pahlawan, dan pejabat Indonesia, tidak berjalan mulus. Mula-mula, ia diadang personel TNI-Polri dengan alasan protokol kesehatan.

Baca Juga: Terkuak, TNI Akhirnya Buka-bukaan Modus Gatot Cs ke TMP Kalibata, Bukan Ziarah!

Karena mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) ini datang berombongan, aparat mengingatkan agar yang masuk ke area TMP Kalibata dibatasi maksimal 30 orang. Meski sempat berdebat dengan Komandan Kodim 0504/Jaksel Kolonel (Inf) Ucu Yustiana, Gatot akhirnya dibolehkan berziarah.

Dalam rombongan, tercatat hadir Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) periode 2005-2007 Laksamana (Purn) Slamet Soebijanto, Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) periode 2009-2012 Marsekal (Purn) Imam Sufaat, Komandan Korps Marini (Dankormar) periode 1996-1999 Letjen (Purn) Suharto, Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus periode 2007-2008 Mayjen Soenarko, dan beberapa pensiunan jenderal yang tergabung dalam Purnawirawan Pengawal Kedaulatan Negara (P2KN) dan Forum Komunikasi Keluarga Purnawirawan Baret Merah (FKKPBM) lainnya, termasuk relawan.

Ternyata, kedatangan Gatot memang seperti dinantikan pihak lawan. Entah dari mana asalnya, kemudian muncul pendemo yang beraksi menolak kedatangan Gatot untuk berziarah. Beruntung, aparat akhirnya menghalau pendemo tersebut yang tidak sampai bentrok dengan relawan KAMI, yang ikut datang ke TMP Kalibata.

Masalah kembali muncul ketika Suharto membacakan deklarasi di area TMP Kalibata di depan para wartawan yang hadir untuk melihat agenda purnawirawan. Ketika sedang membaca poin per poin atas keprihatinan terhadap bangsa ini, Dandim Jaksel Kolonel Ucu Yustiana datang mencoba menghentikan Suharto. Di belakang kerumunan, terdengar aparat mengaku sebagai Satgas Covid-19 Jaksel yang ingin menegakkan aturan dengan meminta kerumuman bubar.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: