Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jenderal Gatot Versus Kolonel Ucu & Cerita di TMP Kalibata

Jenderal Gatot Versus Kolonel Ucu & Cerita di TMP Kalibata Kredit Foto: Sufri Yuliardi

Lantaran Suharto tidak mengindahkan teguran, sepertinya Ucu hilang kesabaran. Dia pun menarik kertas yang ada di tangan Suharto. Kebetulan momen itu terekam dengan jelas dari video relawan yang hadir.

Alhasil, keberanian Ucu melawan bintang tiga Marinir membuatnya jadi perbincangan di media sosial (medsos). Ucu yang berpangkat melati tiga dianggap nekat berhadapan dengan Suharto, yang pada saat Reformasi 1998 memerintahkan Marinir untuk melindungi mahasiswa yang berdemo melawan pemerintah Soeharto.

Dari momen itu, Ucu pun menjadi perbincangan luas di masyarakat. Pasalnya, video ia 'berdebat' dengan Gatot juga terekam dengan jelas. Hanya saja, sangat jelas sekali Ucu berkali-kali menyampaikan jika ia hanya menjalankan tugas atasan. Atasan di sini, secara struktur bisa jadi Panglima Kodam (Pangdam) Jaya Mayjen Dudung Abdurrachman, KSAD Jenderal Andika Perkasa, atau Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.

Sampai sini, sudah jelas langkah Ucu mendapat sorotan. Di medsos, akun oposisi jelas mempertanyakan Ucu yang berani 'kurang ajar' terhadap para sesepuh TNI. Sementara akun pembela pemerintah, sangat jelas mengapresiasi Ucu yang berani menjalankan tugas dengan baik tidak pandang bulu.

Hanya saja, penulis tidak bisa membayangkan bagaimana sikap Ucu sekarang menyikapi namanya yang terus menjadi perbincangan di masyarakat dan disorot media.

Ketika penulis mendatangi TMP Kalibata pada Jumat (2/9/2020) sekitar pukul 08.00 WIB, untuk mengikuti agenda ziarah Panglima TNI dan tiga kepala staf, ternyata upacara sudah dimulai. Penulis yang baru sampai di gerbang depan, tiba-tiba dipanggil oleh perwira TNI AD yang didampingi kepolisian yang curiga dengan kedatangan seseorang yang ingin menuju lokasi upacara.

Ketika melihat nama yang tertulis di pakaian dinas lapangan (PDL), penulis langsung mengetahui kalau orang yang memanggil adalah Ucu, yang dua hari sebelumnya membuat kontroversi.

Penulis pun diminta duduk sambil menunggu upacara selesai agar tidak mengganggu kekhusyukan. Di sini, penulis duduk dengan Ucu dan Kapolres Metro Jaksel Kombes Budi Sartono, yang juga kepada media menepis adanya kericuhan di TMP Kalibata.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: