Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Cara Atasi Gangguan Tidur dengan Kopi, Ternyata Ini Lho Caranya...

Cara Atasi Gangguan Tidur dengan Kopi, Ternyata Ini Lho Caranya... Kredit Foto: Unsplash/Tyler Nix
Warta Ekonomi, Jakarta -

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di University of Bath, ada dampak siginifikan antara meminum kopi setelah sarapan dan sebelum sarapan. Tulisan yang terbit di Journal of Nutrition itu, pada awalnya disebut melibatkan 29 pria dan wanita sehat yang menjalani eksperimen semalam dalam urutan acak. Baca Juga: Bukan Asia, Rupanya Pengkonsumsi Kopi Terbanyak Adalah Orang Nordik

Lebih lanjut, kondisi acak pertama adalah partisan yang tidur malam dengan normal dan diminta mengkonsumsi minuman manis saat bangun pagi. Sedangkan partisipan lain, adalah kelompok yang mengalami gangguan tidur saat malam (peneliti disini membangunkan mereka setiap satujam selama lima menit). Setelah pagi, partisipan yang diganggu itu, juga diberi minuman manis.

Penelitian yang dilakukan oleh Tim dari Center for Nutrition, Exercise & Metabolism di University of Bath itu, juga menambah kategori kelompok lain, yaitu adalah partisipan yang mengalami gangguan tidur yang sama (terbangun sepanjang malam). Namun, minuman manis yang diberikan pada kelompok ini adalah kopi hitam kental, alih-alih dari jus atau semacamnya. Baca Juga: Penjual di Tokopedia Naik 3x Lipat, Kopi Literan hingga Tteokbokki Paling Diburu

Berdasarkan hasilnya, mereka menemukan jika gangguan tidur semalam disertai minuman manis, tidak memperburuk respons glukosa darah/ insulin saat sarapan. Khususnya jika dibandingkan dengan tidur malam yang normal. Sebaliknya, dengan kehilangan jam tidur selama satu jam atau beberapa kali dalam semalam, memiliki efek metabolik negatif, sehingga kurang baik untuk meminum kopi selepas bangun.

"Kami tahu bahwa hampir separuh dari kita akan bangun di pagi hari dan, sebelum melakukan hal lain, minum kopi  - Secara intuitif semakin kita merasa lelah, semakin kuat kopinya,’’ kata Profesor James Betts, Wakil Direktur Pusat Nutrisi, Latihan dan Metabolisme di Universitas Bath mengutip Science Daily, Sabtu (3/10).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: