Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Akhirnya, Indonesia Punya 2 Apoteker Spesialis Farmasi Nuklir

Akhirnya, Indonesia Punya 2 Apoteker Spesialis Farmasi Nuklir Kredit Foto: Undark

"Secara khusus dalam pengembangan apoteker spesialis, perlu diperhatikan akseptabilitas dan dukungan dari rekan sejawat dokter spesialis yang akan menjadi mitra secara IPC. Ini perlu untuk menjamin para apoteker spesialis mendapatkan hak yang memadai," ujar Prof. Keri Lestari di acara webinar.

Prof. Keri menambahkan, kepentingan pengembangan profesi apoteker menjadi Apoteker Spesialis Farmasi Nuklir ini mengadopsi sistem yang yang dikembangkan FIP (International Pharmaceutical Federation).

"Ini dilakukan agar ketika pengembangan ini dilakukan di Indonesia, maka pengembangan ini bisa diakui secara global," kata dia.

Meski demikian, dia mengakui proses adopsi dan adaptasi dilakukan menyesuaikan dengan praktik kefarmasian di Indonesia. Dia juga menuturkan, selama ini kebutuhan apoteker spesialis farmasi nuklir diisi oleh apoteker umum.

Tetapi dengan dikukuhkannya apoteker spesialis farmasi nuklir, maka kebutuhan apoteker spesialis farmasi nuklir dapat segera dipenuhi.

Sementara itu, Guru Besar Kedokteran Nuklir Unpad, Prof Dr Apt Hussein Kartamihardja Sp.KN (K). MHKEs FANMB, mengatakan, kedokteran nuklir sangat membutuhkan apoteker spesialis farmasi nuklir. Saat ini ada 12 rumah sakit di Indonesia yang memiliki spesialisasi kedokteran nuklir.

"Setidaknya setiap rumah sakit yang mempunyai spesialisasi kedokteran nuklir membutuhkan dua orang apoteker spesialis farmasi nuklir," ucapnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: