Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kalau Capres AS Mangkat, Apa yang Bakal Terjadi?

Kalau Capres AS Mangkat, Apa yang Bakal Terjadi? Kredit Foto: Reuters/Brian Snyder

Apa yang terjadi bila kandidat pemenang meninggal sebelum dideklarasikan Kongres?

"Itu akan menjadi masa yang paling buruk, paling membingungkan," kata direktur kajian pemerintahan Bipartisan Policy Center, John Fortier.

"Mereka harus mencari tahu apa yang harus dilakukan dengan suara (electoral college) berikan untuk kandidat yang meninggal dunia," tambahnya.

Bila kandidat pemenang meninggal sebelum bertemu electoral college. Maka para pemilik suara dapat bergabung dengan kandidat pengganti yang direkomendasikan partai, mungkin wakil presiden.

"Sebagian besar, orang-orang ini dipilih karena mereka orang yang loyal pada partai, Anda dapat menemukan sejumlah penyimpangan di sana sini, tapi bukan pemberontakan," kata Fortier.  

Ia mengatakan para pemilik suara dapat bergabung ke satu kandidat. Karena mereka tidak akan mengambil risiko untuk melemparkan pemilihan umum ke partai lain. Tapi tidak ada jaminan mereka semua akan setuju dengan kandidat pengganti.

Sejumlah negara bagian memiliki undang-undang yang mewajibkan pemilih memberikan suara pada kandidat presiden yang memenangkan pemilihan di seluruh negara bagian. Negara bagian lain segera meloloskan undang-undang yang mengatur bila kandidat presiden meninggal dunia.

"Partai dapat mengatakan apa yang partai inginkan, tapi negara bagian akan memutuskan apa yang ingin mereka ingin lakukan pada para pemilih tersebut," kata Hasen.

Pada Juli lalu Mahkamah Agung memutuskan negara bagian mungkin akan meminta pemilik hak pilih mendukung kandidat yang dipilih masyarakat. Namun, Mahkamah Agung tidak membahas bila kandidat meninggal dunia.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: