Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Beraksi Lagi, Dukun Baba Vanga Ramal Trump Kena Tumor Otak

Beraksi Lagi, Dukun Baba Vanga Ramal Trump Kena Tumor Otak Presiden AS Donald Trump tiba di Pusat Medis Militer Nasional Walter Reed dengan helikopter setelah Gedung Putih mengumumkan bahwa presiden" akan bekerja dari kantor presiden di Walter Reed selama beberapa hari ke depan" setelah teruji positif terinfeksi virus corona (COVID-19), di Bethesda, Maryland, Amerika Serikat, Jumat (2/10/2020). | Kredit Foto: Antara/REUTERS/Joshua Roberts
Warta Ekonomi, Washington -

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, terinfeksi virus corona COVID-19 sudah diramalkan dukun tunanetra Baba Vanga. Dalam ramalannya, dia mengatakan bahwa Presiden AS akan sakit pada tahun 2020.

Baba yang juga dikenal sebagai 'Nostradamus dari Balkan', dalam pernyataannya meramalkan bahwa Presiden AS akan menderita penyakit misterius yang akan membuatnya tuli dan menderita tumor otak.

Baca Juga: Gegara Trump Kena Corona, Debat Capres AS Bakal Gunakan Plastik

Meskipun telah meninggal dunia 23 tahun yang lalu, Baba Vanga disebut memiliki kekuatan paranormal dan kemampuan untuk melihat ke masa depan. Menurut wanita asal Balkan itu, tahun 5079 akan menjadi akhir alam semesta.

Tepat sebelum kematiannya pada usia 85 tahun, dia membuat serangkaian prediksi untuk tahun 2020. Salah satunya presiden ke-45 AS akan meninggal karena penyakit yang tidak diketahui. Penyakit itu akan membuat sang presiden mengalami gangguan pendengaran, tinitus dan trauma otak.

"Saya mendengar tentang prediksi ini hampir setahun yang lalu, saya tidak percaya. Sekarang saya percaya!" kata seorang pengguna Twitter, seperti dikutip dari The Sun, Senin (5/9/2020).

Para penggemar Baba Vanga juga meyakini bahwa dukun itu telah memprediksi beberapa peristiwa penting dalam sejarah dunia seperti Brexit dan kebangkitan ISIS.

Namun tidak semua yang dia prediksi benar. Baba Vanga juga memprediksikan akan ada perang nuklir pada tahun 2010 hingga 2014, namun hal ini jelas gagal terwujud.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: