Peningkatan produktivitas kelapa sawit Indonesia khususnya di perkebunan rakyat menjadi salah satu komitmen dari semua stakeholder terkait. Salah satu upaya yang dapat dilakukan dalam mencapai tujuan tersebut yakni menjalankan program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) di provinsi-provinsi sentra sawit di Indonesia secara bertahap.
Sebagai salah satu perusahaan negara, PT Perkebunan Nusantara V Riau turut berkontribusi penuh atas upaya peningkatan produktivitas kelapa sawit tersebut.
PTPN V bekerja sama dengan penyedia benih Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Medan melalui proyek Kerja Sama Operasional (KSO) Pembibitan Kelapa Sawit. Melalui proyek tersebut, PTPN V Riau membudidayakan hingga 1,5 juta bibit kelapa sawit unggul bibit varietas DxP 540 dan DxP SMB sebagai salah satu bentuk dukungan nyata perusahaan bagi percepatan program PSR serta diversifikasi bisnis perusahaan yang bersangkutan.
Baca Juga: Dear Generasi Milenial, Jangan Mudah Percaya Isu Negatif Sawit!
Proyek KSO Dumai merupakan satu dari tujuh pusat pengembangan budi daya bibit unggul perusahaan di Riau, dengan luas total 160 hektare serta mampu menghasilkan 1.557.319 bibit yang peruntukannya terbuka untuk umum.
CEO PTPN V, Jatmiko K Santosa mengatakan, "sejak PTPN V didirikan, baru sekarang perusahaan menyediakan bibit yang tidak hanya terbatas untuk kebun sendiri dan kebun plasma. Namun, juga untuk para petani sawit swadaya. Bahkan, petani yang membeli bibit secara satuan tetap kita layani."
"Harapannya, dengan penyediaan bibit ini, kita dapat membantu kebutuhan masyarakat akan bibit sawit yang berkualitas baik, mendorong percepatan PSR, demi mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN)," imbuhnya.
Lebih lanjut Jatmiko mengatakan, "bibit unggul ini jika ditanam di lahan marjinal, dengan pemeliharaan yang baik, rata-rata produktivitasnya mencapai 25 ton per hektare per tahun. Sementara jika dibudidayakan di lahan dengan kategori sangat sesuai, rerata produktivitas sawitnya mencapai 29 ton per hektare per tahun."
Bahkan saat ini, Tanaman Menghasilkan Tahun ketiga (TM III) milik kebun plasma perusahaan, produktivitas rata-ratanya telah mencapai 26 ton TBS per hektare per tahun.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: