Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pasar Saham Kembali Pulih, OJK Pastikan Tren Positif

Pasar Saham Kembali Pulih, OJK Pastikan Tren Positif Kredit Foto: Annisa Nurfitri
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Inarno Djajadi menyatakan bahwa kondisi pasar saham mulai menunjukkan pemulihan setelah sebelumnya tertekan oleh sentimen global.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat ditutup melemah 3,83 persen secara month-to-date (mtd) ke level 6.510,62 pada 27 Maret 2025 atau turun 8,04 persen secara year-to-date (ytd).

Kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp11.126 triliun, tumbuh 2,27 persen secara mtd, namun turun 9,80 persen secara ytd. Tekanan pasar juga tercermin dari aksi jual bersih (net sell) investor asing sebesar Rp8,02 triliun secara mtd dan Rp29,92 triliun secara ytd.

"Sejak pembukaan kembali pasar saham pascalibur Lebaran pada 8 April 2025, IHSG sempat merosot 7,9 persen secara day-to-date (dtd) dari 6.510 ke 5.996 dan memicu penghentian sementara perdagangan (trading halt) selama 30 menit dari pukul 09.00 hingga 09.30 WIB. Namun, tekanan mereda pada 9 April dengan penurunan terbatas sebesar 0,47 persen ke level 5.967. IHSG akhirnya menunjukkan pemulihan pada 10 April 2025 dengan penguatan 4,79 persen secara dtd ke level 6.254, meski masih terkoreksi 11,67 persen secara ytd," ujar Inarno, Jakarta, Jumat (11/4/2025). 

Baca Juga: Performa IHSG Dinilai Lebih Baik dari Sejumlah Negara, Pelaku Pasar Respons Positif Ketahanan Ekonomi RI

Di pasar obligasi, lanjut Inarno, indeks ICBI melemah 0,17 persen secara mtd tetapi tetap mencatat kenaikan 1,75 persen secara ytd ke level 399,54. Investor asing mencatatkan net sell sebesar Rp0,43 triliun secara mtd dan Rp1,41 triliun secara ytd.

Sektor pengelolaan investasi juga menunjukkan tren membaik. Nilai Asset Under Management (AUM) tercatat Rp811,97 triliun per 27 Maret 2025, naik 0,45 persen secara mtd meskipun masih turun 3,71 persen secara ytd. Dana kelolaan reksa dana mencatat net subscription Rp0,92 triliun secara mtd dan Rp1,35 triliun secara ytd.

Baca Juga: IHSG Sesi Siang Nanjak 0,22% ke 6.267, Saham BMRI, BBRI dan WIFI Jadi Buruan Investor

"Aktivitas penghimpunan dana atau fundraising tetap menunjukkan tren positif dengan total penawaran umum mencapai Rp57,68 triliun, termasuk Rp3,24 triliun dari lima emiten baru. Di sektor Securities Crowdfunding (SCF), hingga 26 Maret 2025, terdapat 18 penyelenggara berizin OJK dengan 785 penerbitan efek dari 503 penerbit, melibatkan 177.717 pemodal. Total dana yang dihimpun dan teradministrasi di KSEI mencapai Rp1,49 triliun," jelas Inarno.

Sementara itu, pasar derivatif keuangan mencatatkan 31 pelaku dan lima penyelenggara berizin prinsip sejak 10 Januari hingga 31 Maret 2025, dengan volume transaksi 571.610 juta lot dan nilai akumulasi Rp710,63 triliun sejak 2 Januari 2025.

Di bursa karbon, sejak diluncurkan pada 26 September 2023 hingga 27 Maret 2025, tercatat 111 pengguna jasa berizin dengan total volume transaksi 1.598.693 ton CO₂ ekuivalen dan nilai akumulasi Rp77,91 miliar.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: