Namun, penyaluran produk unit layanan mikro madani (ULaMM) justru melambat dari Mekaar. PNM mencatat penyaluran UlaMM September 2020 mencapai Rp1,45 triliun, turun 48,18 persen (yoy) dari periode yang sama tahun lalu senilai Rp2,8 triliun.
Kemudian, di penghujung kuartal III/2020, PNM mencatatkan outstanding pembiayaan dari kedua program senilai Rp19,33 triliun, atau tumbuh 21,6 persen (yoy) dari posisi September 2019 senilai Rp15,89 triliun.
Sementara itu, pada September 2020, tingkat non performing loan (NPL) gross dari PNM tercatat sebesar 1,22 persen, terdiri dari NPL Mekaar 0,11 persen dan ULaMM 3,35 persen.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil