Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kisah Orang Terkaya: Stephen Schwarzman, Miliarder Sobat Karib Donald Trump

Kisah Orang Terkaya: Stephen Schwarzman, Miliarder Sobat Karib Donald Trump Kredit Foto: REUTERS/Arnd Wiegmann
Warta Ekonomi, Jakarta -

Memiliki harta kekayaan USD19 miliar (Rp279 triliun) membuat Stephen Schwarzman menjadi salah satu orang terkaya di dunia. Miliarder pendiri The Blackstone Group ini lahir pada tanggal 14 Februari 1947. Perusahaannya bergerak sebagai firma ekuitas swasta global yang dia dirikan pada tahun 1985 dengan Lehman Brothers Pete Peterson.

Schwarzman lahir pada 14 Februari 1947. Ia dibesarkan dalam sebuah keluarga Yahudi di Huntingdon Valley, Pennsylvania sebagai putra Arline dan Joseph Schwarzman. Ayahnya memiliki Schwarzman pemilik toko barang kering di Philadelphia.

Baca Juga: Kisah Orang Terkaya: Donald Bren, Raja Properti AS Sejak 50 Tahun Lalu

Schwarzman bersekolah di Abington School District di pinggiran kota Philadelphia dan lulus dari Abington Senior High School pada tahun 1965. Ia kuliah di Universitas Yale dan lulus pada tahun 1969. Ia juga sempat bertugas di Angkatan Darat AS sebelum bersekolah di Harvard Business School dan lulus menggenggam gelar master pada tahun 1972.

Setelah sekolah bisnis, Schwarzman bekerja di bank investasi Lehman Brothers, ia pun menjadi direktur pelaksana pada usia 31 dan kemudian menjadi kepala merger dan akuisisi global. Pada tahun 1985, Schwarzman dan bosnya, Peter Peterson, memulai The Blackstone Group. Perusahaan awalnya berfokus pada merger dan akuisisi. Blackstone akan bercabang menjadi akuisisi bisnis, real estat, pinjaman langsung, aset alternatif. Hari ini, perusahaan memiliki sekitar USD500 miliar (Rp7.364 triliun) aset yang dikelola. Kesuskesan itu pula yang Blackstone go public pada bulan Juni 2007. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: