Selama ini, kelapa sawit seringkali dituding bertanggung jawab atas kerusakan lingkungan yang terjadi di Indonesia. Tidak hanya terkait isu deforestasi dan peningkatan emisi gas rumah kaca (GRK), kelapa sawit juga dituduh penghasil limbah yang dapat mencemari lingkungan.
Berbanding terbalik dengan tuduhan tersebut, beragam inovasi produk dari limbah sawit justru telah berhasil diciptakan oleh sejumlah pihak dari dalam maupun luar negeri.
Seniman asal Bosnia, NataĊĦa Perkovic, telah membuat produk kerajinan dengan teknologi print 3D berbahan baku limbah kelapa sawit. Produk tersebut dapat berbentuk piring, mangkok, hiasan lampu gantung, serta kursi.
Baca Juga: Minyak Sawit: Uji Coba Produksi Bensin Superbiohydrocarbon
Baca Juga: Produk Berlabel Bebas Minyak Sawit, Waspada!
Lebih lanjut Perkovic menuturkan, sebelumnya, limbah serat kelapa sawit hanya digunakan untuk pembakaran boiler. Namun faktanya, bahan selulosa dari limbah sawit tersebut dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan produk kerajinan tangan.
Cara ini menjadi salah satu upaya untuk menghasilkan produk yang ramah lingkungan dengan memanfaatkan limbah sawit yang potensial tersebut.
Untuk menghasilkan produk tersebut, Perkovic menggunakan teknologi yang berasal dari Kyoto Design Lab. Teknologi ini dirancang agar mampu menampilkan sifat-sifat material dari komposit limbah kelapa sawit sehingga dalam pembuatan produk, bahan baku yang digunakan dapat diminimalisasi.
Terkait inovasi yang dilakukannya, Perkovic mengatakan, "selama ini limbah selulosa kelapa sawit belum termanfaatkan secara maksimal sebagai bahan dasar desain untuk produk kerajinan."
Dengan perkembangan ilmu material berbasis bio di dunia, telah memungkinkan material limbah dapat menghasilkan produk berestetika, bernilai fungsi, dan bernilai ekonomis tinggi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: