Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Strategi Palem Craft Bertahan di Era Covid-19 hingga Mampu Ekspor ke 5 Benua

Strategi Palem Craft Bertahan di Era Covid-19 hingga Mampu Ekspor ke 5 Benua Kredit Foto: Sufri Yuliardi

"Industri craft ini unik. Kita tidak bisa menjual produk kami hanya dengan memajang foto di Instagram. Kami membutuhkan cerita dalam proses pembuatannya. Sehingga bisa lebih menarik konsumen untuk membeli produk kami," katanya.

Langkah kedua yang dilakukan adalah menciptakan unique selling agar berbeda dengan produk yang telah eksis di market, sekaligus bisa menjadi kekuatan untuk bisa bertahan. Ketiga, menciptakan produk sesuai dengan tren dan kondisi cuaca yang terjadi di negara yang dituju agar produk lebih relevan dan personalize.

Sementara itu, menanggapi perubahan cara kerja akibat dari pandemi Covid-19, Deddy mengatakan bahwa proses produksinya dikerjakan secara in house dengan total 30 karyawan.

Baca Juga: Menkop Teten: UMKM Harus Bisa Jadi Penyangga Ekonomi Nasional

"Kami mengikuti standar protokol kesehatan yang diimbau oleh pemerintah seperti jaga jarak, menggunakan masker, dan mencuci tangan," kata Deddy.

Selain itu, menurutnya, banyak pekerjaan yang bisa dibawa pulang. Sehingga pekerjaan tersebut bisa dikerjakan di rumah masing-masing. Tentunya ini akan mengurangi interaksi di antara para karyawan dan bisa meminimalisasi kontak sebagai pintu masuk penyebaran Covid-19.

Sebagai tambahan, 95% produk dari Palem Craft ditujukan untuk ekspor. Adapun negara yang menjadi sasaran ekspor adalah Spanyol, Belgia, Prancis, Korea, Turki, Amerika, Amerika latin, Afrika, dan Australia.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Mochamad Rizky Fauzan
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: