SBY Dituding Otak Demo Tolak UU Ciptaker, Elite-elite Demokrat Kompak Naik Pitam
Ossy mengancam, jika masih ada pihak yang menuduh, Partai Demokrat akan mengambil jalur hukum. Kata Ossy, Partai Demokrat memang menolak UU Ciptaker. Beda pandangan seperti ini hal yang wajar dalam berdemokrasi. Soal demo besar-besaran kemarin, Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), kata dia, bahkan menginstruksikan kepada kader agar tidak melakukan provokasi, apalagi pengerahan massa.
Wasekjen Partai Demokrat, Jansen Sitindaon heran dengan serangan yang dilancarkan warganet kepada partainya. Namun, dia mengingatkan perbuatan itu akan sia-sia. "Saya hanya ingin mengatakan. Buzzer tak akan pernah bisa mengubah permata jadi batu. Teruskanlah fitnah kalian," pesan @jansen_jsp.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Demokrat, Andi Arief kebangetan kesal. Kata dia, pernah kejadian mantan presiden di Asean yang turun ke jalan, dan berdampak signifikan terhadap pemerintahan.
"Kalau terus menerus menuduh Pak SBY di belakang aksi mahasiswa dan buruh, lama-lama nanti kami mengusulkan Pak SBY beneran ikut turun langsung aksi bersama masyarakat seperti dilakukan mantan Presiden Filipina. Estrada pernah tumbang lho," kenang @AndiArief.
Soal demo, politisi Partai Demokrat Rachland Nashidik juga punya pengalaman tak kalah hebat. "Lebih terhormat dituding penguasa ngongkosin demo rakyat. Daripada penguasa diongkosi cukong untuk nginjek rakyat. Begitu saya bilang pada seorang senior, sesaat sebelum Soeharto jatuh, 1998," ungkap @RachlanNashidik.
Lantas, apakah akun @digeeembokFC maupun Dewi Tanjung meminta maaf? Jawabannya tidak. Politikus bernama lengkap Dewi Ambarwati ini justru menantang Partai Demokrat. "Ayo dong, jangan lama-lama. Ditunggu Demokrat somasi Nyai. Aduh Nyai gak sabar nih sebentar lagi masuk TV dan makin ngetop karena Nyai bela bangsa dan negara dari manusia-manusia yang sengaja membuat kegaduhan politik di negara ini. Negara telah dirugikan oleh ulah kelompok pendana demo," tuturnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti