Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ahok Bentuk Tim Khusus Bongkar Mafia Migas, Ini Kata Pengamat

Ahok Bentuk Tim Khusus Bongkar Mafia Migas, Ini Kata Pengamat Kredit Foto: Antara/Hiro
Warta Ekonomi, Jakarta -

Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina (Persero), Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, menyatakan dirinya membentuk tim khusus di PT Pertamina (Persero). Lewat tim khusus ini, Ahok ingin melakukan analisis apa penyebab calon partner kilang Pertamina memutuskan mundur dari proyek kilang.

Tim tersebut juga bertugas untuk menangani calon investor yang pernah berminat kerja sama di proyek kilang Pertamina. Tim itu juga akan bernegosiasi ulang dengan calon investor yang sempat berminat menggarap proyek kilang dengan Pertamina.

Baca Juga: Pengamat: Ahok Harusnya Dukung Kemandirian Energi Bangsa, Ini Titah Presiden

Pengamat Ekonomi Energi Universitas Gadjah Mada (UGM) Fahmy Radhi mengatakan, sangat tepat untuk memastikan kegagalan pembangunan kilang yang disebabkan oleh 'ketidakbecusan' Pertamina atau memang ulah mafia migas yang menghalangi pembangunan kilang.

"Namun, jangan berharap tim khusus itu dapat membasmi mafia migas hingga akar-akarnya. Pasalnya, Mafia Migas sudah menjadi suatu system inherent yang mampu memengarui kebijakan, tidak hanya kebijakan di Pertamina, tetapi juga kebijakan di kementerian terkait," kata Fahmy saat dihubungi Warta Ekonomi, Selasa (13/10/2020).

Seperti diketahui, tim itu terdiri dari jajaran internal Pertamina, salah satunya Direktur Strategi, Portofolio, dan Pengembangan Usaha Iman Rachman.

Namun demikian, Fahmy mengatakan, tim khusus itu jangan beranggotakan staf internal Pertamina, tetapi harus melibatkan personal eksternal yang mempunyai integritas dan keberanian dalam melawan mafia migas. Meskipun begitu, kehadiran tim khusus ini diharapkan segera bekerja dan membongkar semua kejanggalan dalam proses tender proyek-proyek Pertamina.

"Paling tidak, tim khusus itu dapat memagari keterlibatan mafia migas di Pertamina, utamanya dalam pembangunan kilang minyak," kata Fahmy.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Mochamad Rizky Fauzan
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: