Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Negara Lain Masih Terperosok dalam Resesi, Ekonomi China Bangun Lebih Dini

Negara Lain Masih Terperosok dalam Resesi, Ekonomi China Bangun Lebih Dini Warga berjalan di area wisata yang mengelilingi Danau Houhai saat liburan Hari Nasional China di Beijing, China, Jumat (2/10/2020). | Kredit Foto: Antara/REUTERS/Thomas Peter

Tingkat belanja masyarakat juga disebut pulih sebesar 70% dibandingkan tahun lalu atau mencapai USD70 miliar. Adapun penjualan tiket bioskop melampaui USD580 juta atau 12% di belakang Golden Week tahun lalu.

Golden Week telah mendorong rakyat China untuk kembali menjalani dan menikmati hidup seperti sebelum Covid-19 mewabah.

Imbas wabah Covid-19 memang tidak seburuk seperti prediksi sebelumnya. Berdasarkan laporan terbaru Organisasi Pembangunan dan Kerja Sama Ekonomi (OECD), ekonomi dunia akan menyusut tahun ini, tapi tidak sebesar prediksi beberapa bulan lalu menyusul adanya perkembangan positif.

Lembaga penelitian yang berkantor pusat di Prancis itu memperkirakan ekonomi dunia akan turun sebesar 4,5% tahun ini dan juga naik sebesar 5% tahun 2021. Beberapa bulan sebelumnya, OECD pernah mengeluarkan rilis serupa dan memperkirakan ekonomi global akan turun 6% dan naik 5,2% tahun depan.

Bagaimanapun, data itu tidak menggambarkan perkembangan ekonomi secara menyeluruh dan merata. Pasalnya, penyumbang terbesar pertumbuhan ekonomi berasal dari Amerika Serikat (AS) dan China. Negara Eropa hanya naik sedikit. Adapun Meskiko, Argentina, India, dan Indonesia tidak berkembang signifikan.

China menjadi satu-satunya negara G20 yang diproyeksikan mengalami kenaikkan sebesar 1,8% tahun ini, sedangkan AS sebesar 3,8%. Ritel di China, terutama e-commerce, mengalami kenaikkan besar.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: