Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Lancarkan Serangan Udara, AD AS Bombardir Pangkalan Taliban Afghanistan

Lancarkan Serangan Udara, AD AS Bombardir Pangkalan Taliban Afghanistan Taliban walk as they celebrate ceasefire in Ghanikhel district of Nangarhar province, Afghanistan June 16, 2018. | Kredit Foto: Reuters/Parwiz
Warta Ekonomi, Kabul -

Pasukan Angkatan Udara (AU) Amerika Serikat (AS) melancarkan serangan udara ke markas Taliban di Provinsi Helmand di selatan Afghanistan. Serangan ini merupakan balasan setelah Taliban mengambil alih pangkalan militer di Provinsi Helmand.

Komandan Pasukan Asing di Afghanistan, Scott Miller, seperti dikutip dari Reuters, Senin (12/10/2020) waktu setempat, menyerukan Taliban menghentikan serangan di Helmand.

Baca Juga: Baru Bebas dari Penjara, Taliban Bunuh 28 Polisi Afghanistan

Dia menyebut serangan itu melanggar perjanjian AS-Taliban dan merusak pembicaraan perdamaian dengan Afghanistan yang sedang berlangsung.

Juru Bicara Militer AS, Kolonel Sonny Leggett mengatakan melalui akun Twitter-nya, serangan yang dilancarkan Taliban tidak konsisten dengan perjanjian AS-Taliban, dan merusak Pembicaraan Perdamaian Afghanistan yang sedang berlangsung.

Dalam dua hari terakhir, ratusan pasukan Taliban menyerbu pos pemeriksaan keamanan di Helmand, hingga mengambil alih daerah-daerah utama di pinggiran Ibu Kota Provinsi Lashkar Gah.

Kepala Kepolisian Helmad, Jenderal Khalil-ur-Rahman Jawad mengatakan, tindakan taktis telah diambil untuk mencegah korban, dan keamanan akan segera dipulihkan untuk mengembalikan ketertiban.

Khalil mengatakan, selain AU Amerika Serikat, jet tempur Afghanistan juga melancarkan serangan yang menewaskan 170 anggota pasukan Taliban hingga Selasa.

Pertempuran tentara Afghanistan dan Taliban berlanjut di wilayah provinsi itu, menyebabkan setidaknya 1.500 keluarga mengungsi ke pinggiran ibu kota.

Serangan yang dilakukan selama dua hari terakhir itu menandai intervensi militer yang jarang dilakukan oleh milietr AS, sejak mereka menandatangani kesepakatan penarikan pasukan dengan Taliban pada Februari lalu.

Kesepakatan itu mengatur penarikan pasukan asing dari Afghanistan, dengan imbalan jaminan keamanan dari kelompok pemberontak. Kesepakatan itu juga diiringi janji untuk dilakukannya perundingan bersama Pemerintah Afghanistan, guna menemukan penyelesaian damai setelah puluhan tahun berperang.

Meski demikian, pertempuran terus berlanjut, meskipun beberapa kali pembicaraan damai antara Taliban dan negosiator pemerintah Afghanistan di Ibu Kota Qatar, Doha telah berlangsung selama sebulan terakhir.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: