Aditya mengatakan, pada awal tahun ini, Kementerian BUMN telah membentuk holding BUMN farmasi beranggotakan PT Bio Farma (Persero) sebagai induk dan PT Kimia Farma Tbk, serta PT Indofarma Tbk sebagai anggota holding.
"Strategi holding sudah kami sampaikan Bio Farma menguasai teknologi vaksin. Mudah-mudahan dengan kerja sama-kerja sama punya banyak platform mendukung kegiatan vaksin untuk semua penyakit," katanya.
Baca Juga: Bio Farma Patok Harga Vaksin Sekitar Rp200 Ribu Per Dosis
Kimia Farma, lanjut dia, mengembangkan fasilitas produksi bahan baku obat. Itu sudah dilakukan melalui anak usahanya dan Indofarma yang difokuskan untuk mengembangkan alat kesehatan dan produk-produk herbal.
"Kemarin beli masker rebutan, bahkan ada yang timbun. Saat ini Indofarma sudah mulai netralisir," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Mochamad Rizky Fauzan
Editor: Rosmayanti