Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Militer China Siaga, Xi Jinping Desak Tentaranya Siap Tempur

Militer China Siaga, Xi Jinping Desak Tentaranya Siap Tempur Kredit Foto: Reuters/Damir Sagolj

Ketegangan Meningkat

Ketegangan di Laut China Selatan kian meningkat dalam beberapa bulan terakhir. Di mana China dan AS saling menuduh melakukan tindakan provokasi.

Baru-baru ini, AS menuduh China melanjutkan perluasan pulau buatannya di beberapa bagian Laut China Selatan. Juga kerap memprovokasi Taiwan, yang merupakan sekutu AS.

Taiwan mendapat tekanan yang meningkat dari China, sejak Tsai Ing-wen terpilih pertama kali sebagai presiden pada 2016. Gertakan manuver angkatan udara pun meningkat.

Dalam beberapa pekan terakhir, pesawat tempur China bahkan kerap melintasi garis tengah sensitif Selat Taiwan. Garis ini berfungsi sebagai zona penyangga tidak resmi.

Di saat yang sama, AS juga mengkritik perlakuan China terhadap Muslim Uighur di Provinsi Xinjiang. Serta Undang-Undang Keamanan Nasional yang baru diberlakukan Beijing di Hong Kong, yang dikatakan sebagai serangan langsung terhadap kebebasan penduduk di wilayah itu.

Sedangkan China menuduh AS memicu konfrontasi di wilayah tersebut, dengan mengerahkan beberapa kapal perangnya dan menjual senjata canggih ke Taiwan. Padahal, China menganggap Taiwan sebagai provinsi pemberontak. Global Times bahkan menuding AS secara bertahap cenderung mendukung agar Taiwan memisahkan diri dari China.

Selain itu, China memprotes upaya AS membentuk aliansi Indo-Pasifik. Yaitu kemitraan keamanan yang mirip dengan NATO, namun dinilai China mengancam stabilitas kawasan.

Berbicara di Kuala Lumpur, Selasa lalu, Menteri Luar Negeri China Wang Yi mengatakan, kemitraan yang dipimpin AS dapat menandai awal dari “lereng yang berbahaya dan licin" di kawasan Asia-Pasifik. Wang juga memperingatkan terhadap gangguan eksternal. Dia menekankan, bahwa masa depan suatu wilayah harus ditentukan sendiri oleh orang-orang di wilayah tersebut. 

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: