Kisah Startup eFishery: Bantu Tingkatkan Bisnis Budidaya Ikan di 5 Negara Asia Tenggara
Selain feeder, startup yang berdiri pada 2013 itu juga membangun marketplace bernama eFisheryFeed; menghubungkan pembudidaya dan produsen. "Dengan begitu, pembudidaya bisa membeli pakan dalam jumlah yang lebih banyak dengan harga lebih murah, juga memungkinkan mereka berpartisipasi dalam pengaturan pembelian kelompok dengan petani lain," begitu bunyi laporan itu.
Nah, hal itu mengarah pada pengembangan layanan finansial di eFishery, yakni eFisheryFund. Layanan itu memungkinkan pembudidaya mencicil pembelian pakan.
Gibran berujar, "karena kami mengumpulkan data dari feeder, kami bisa melakukan penilaian kredit untuk usaha pembudidaya, menganalisis kinerja mereka, dan mencari tahu petani mana yang andal. Kami menetapkan batas kredit berdasarkan informasi itu."
Menurutnya, eFisheryFund telah menyetujui kredit hampir Rp50 miliar sejak layanan itu mengudara pada Januri 2020. Sementara itu, batas kreditnya mencapai Rp85 juta per petani.
"Namun, kami tidak memberikan pinjaman tunai guna memastikan petani menggunakan kredit hanya untuk mendanai bisnisnya," tambah Gibran.
Terakhir, eFishery juga punya platform B2B bernama eFisheryFresh; memungkinkan peternak menjual ikan langsung ke restoran, hotel, dan bisnis kuliner lainnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna
Tag Terkait: