Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pancasila Terancam Dirongrong, Pesan Megawati: Terus Bumikan, Jangan Terlena!

Pancasila Terancam Dirongrong, Pesan Megawati: Terus Bumikan, Jangan Terlena! Kredit Foto: Antara/Fikri Yusuf
Warta Ekonomi, Jakarta -

Indonesia saat ini menghadapi tantangan ideologi yang berat di tengah tantangan kehidupan berbangsa dan bernegara yang tidak ringan akibat pandemi Covid-19. Dalam menghadapi pandemi tersebut, Pancasila dengan spirit gotong royong nampak sebagai inspirasi dalam seluruh kerja kepartaian untuk rakyat.

"Ibu Megawati berpesan agar Pancasila terus dibumikan dalam seluruh aspek kehidupan. Justru di tengah pandemi Covid-19, kita tidak boleh terlena. Tantangan ideologi kita semakin berat, tapi di situlah konsolidasi diperlukan. Anggota dan kader partai tidak boleh berpuas diri dengan kemenangan dua kali pemilu berturut-turut apalagi di tengah tantangan ideologis dan juga tantangan kehidupan berbangsa dan bernegara yang tidak ringan akibat pandemi Covid-19," ujar Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengutip pesan Megawati saat memberikan pengarahan pada rapat koordinasi bidang ideologi dan kaderisasi yang dilakukan secara virtual di Jakarta, Minggu (18/10/2020).

Narasumber lain dalam rapat itu antara lain Ketua DPP PDIP bidang Ideologi dan Kaderisasi Djarot Saiful Hidajat, Ketua DPP PDIP bidang Kesehatan, Perempuan dan Anak, Sri Rahayu, dan Kepala Badiklat Pusat PDIP Daryatmo Mardiyanto.

Baca Juga: Polemik UU Cipta Kerja, PDIP Dimaki-maki Warganet, Apalagi Golkar Babak Belur

Hasto mengatakan PDIP mencermati realitas sosial dari aspek ideologi. Sehingga persoalan ideologi dan kaderisasi menjadi penting dan kantor partai menjadi pusat pergerakan menjawab sejumlah serangan klasik yang ditujukan kepada PDIP.

"Serangan itu tak menyurutkan langkah perjuangan. Kemenangan dua kali pemilu hasil kerja keras namun tidak bisa terlena dengan hasil survei saat ini yang masih menempatkan PDIP di peringkat teratas. Karena hasil survei bisa berubah. Yang paling tepat dilakukan adalah dengan memperkuat konsolidasi, turun ke bawah dan lakukan hal yang konkrit di tengah masyarakat yang sedang sulit karena pandemi COVID-19," jelas Hasto.

Ditambahkan Hasto, ideologi Pancasila sebagaimana diajarkan Bung Karno jadi 'core' inti pergerakan partai. "Ajaran Bung Karno menjadi inspirasi. Ideologi tidak hanya sebagai dasar tapi ideologi jadi direction menuju ke depan, ideologi adalah cita-cita dan bingkai berjuang tanpa kenal lelah, ideologi menjadi motivasi untuk menguasai iptek," beber Hasto.

Dalam kesempatan itu, Hasto mengingatkan agar Trilogi Bung Karno harus dipahami dan dimiliki. "Kita harus memiliki semangat nasional, kemauan nasional yang menghasilkan perbuatan nasional," kata Hasto.

Hasto menggarisbawahi bahwa PDIP harus solid menghadapi berbagai tantangan yang ada saat ini. Ajaran ideologi Pancasila harus terus menerus disampaikan dan menjadi arah untuk melangkah ke depan.

"Tantangan dan ujian akan semakin memperkuat tekad untuk tak kenal menyerah," ucapnya.

Baca Juga: Dibandingkan Terawan, Publik Lebih Percaya Jokowi Bisa Tangani Covid-19

Di acara yang sama, Djarot mengatakan saat ini terjadi pertarungan ideologis sehingga bidang ideologi dan kaderisasi mempunyai tanggung jawab yang berat.

"Kelangsungan partai sejauh mana mampu mendidik dan mengajarkan ideologi Pancasila sebagai landasan berpikir bertindak dan berperilaku. Kita tak membangun istana pasir di pantai. Kita tak kejar elektoral semata," kata Djarot.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: