Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

UEA Bikin Permintaan Resmi untuk Buka Kedubes di Israel

UEA Bikin Permintaan Resmi untuk Buka Kedubes di Israel Gedung kotamadya Tel Aviv menyala dengan bendera UEA pada 13 Agustus 2020, setelah pengumuman kesepakatan normalisasi Israel-UEA yang ditengahi oleh AS. | Kredit Foto: Twitter/Tel Aviv
Warta Ekonomi, Yerusalem -

Uni Emirat Arab (UEA) mengajukan permintaan resmi untuk membuka kedutaan besar (kedubes) di Israel sebagai bagian kesepakatan normalisasi antara kedua pihak.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Israel Gabi Ashkenazi bertemu delegasi UEA yang tiba di Tel Aviv pada Selasa (20/10/2020) dalam kunjungan tingkat tinggi pertama dari UEA ke Israel.

Baca Juga: Emosi Memuncak, Rakyat Palestina Pulangkan Delegasi UEA dari Masjid Al-Aqsa

Penasehat Menlu UEA Abdullah bin Zayed Al-Nahyan, Omar Saif Ghobash mengajukan surat dari Al-Nahyan pada Ashkenazi untuk membuka kedubes di Israel. 

Dalam suratnya, Al-Nahyan berterima kasih pada Ashkenazi atas dukungannya membangun hubungan antara dua negara dan berharap Israel akan segera membuka kedubes di Abu Dhabi.

Pada 15 September, UEA dan Bahrain sepakat membangun hubungan diplomatik, budaya dan komersial dengan Israel setelah menandatangani kesepakatan di Gedung Putih.

Kesepakatan itu memicu kecaman dari Palestina yang menganggap tindakan itu mengabaikan hak-hak Palestina.

Sejumlah pejabat Amerika Serikat (AS), termasuk Menteri Keuangan Steven Mnuchin, turut menemani delegasi UEA dengan pesawat Etihad Airways dari Abu Dhabi ke Bandara Ben Gurion dekat Tel Aviv.

Mereka mendapat sambutan karpet merah oleh Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu, Menlu Gabi Ashkenazi, dan Menteri Keuangan Israel Katz.

"Kami membuat sejarah dengan cara yang akan bertahan dari generasi ke generasi," kata Netanyahu.

"Saya pikir kunjungan delegasi tingkat tinggi dari UEA akan menunjukkan kepada rakyat kita, kawasan, dan seluruh dunia manfaat dari pertukaran yang bersahabat, damai, dan normal," imbuhnya seperti dilansir dari Reuters.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: