Berawal dari Brosur, Begini Sejarah Berdirinya Zomato yang Baru Tutup Kantor di Indonesia
Aplikasi Zomato yang diganderungi milenial untuk mencari restoran hits telah menutup operasionalnya di Indonesia. Penutupan ini sekaligus menghentikan layanan Zomato Pro atau Zomato Gold di Indonesia.
Zomato sendiri adalah situs pencarian restoran yang menyediakan informasi untuk makan di luar, pesan bawa pulang, kafe, dan nightlife untuk kota-kota di berbagai negara di India, Turki, Selandia Baru, Filipina, Afrika Selatan, Sri Lanka, Qatar, Uni Emirat Arab, Inggris, bahkan Indonesia.
Baca Juga: Startup Story: Zomato, Panen Modal Baru di Tengah Pandemi
Dulu, Zomato bernama Foodiebay.com, pendirinya adalah Deepinder Goyal dan Pankaj Chaddah yang merupakan sarjana IIT Delhi di New Delhi, India. Ide pendirian hingga menjadi Zomato dimulai secara tidak sengaja saat Deepinder dan Pankaj membantu rekan kerjanya memilih pesanan untuk makan siang di antara brosur menu yang bertebaran di kantor.
Pada tahun 2008 saat mereka bekerja di Bain and Company, sebuah perusahaan konsultan manajemen terkemuka di India, mereka mengumpulkan seluruh brosur menu lalu memindai satu persatu dan mengunggahnya di situs internal perusahaan. Deepinder Goyal, Pankaj Chaddah dan Gunjan Patidar akhirnya memutuskan untuk keluar dari Bain dan membangun basis data Foodiebay secara lebih profesional.
Hingga akhirnya pada Juli 2008, Foodiebay resmi berdiri dengan 1.200 daftar restoran di Delhi NCR. Daftar ini berkembang menjadi 2.000 restoran di akhir 2008. Dalam jangka waktu 6 bulan, restoran di Kolkata dan Mumbai juga sudah dimasukan dalam daftar restoran di Foodiebay.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: