Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Startup Story: Zomato, Panen Modal Baru di Tengah Pandemi

Startup Story: Zomato, Panen Modal Baru di Tengah Pandemi Zomato adalah situs pencarian restoran yang menyediakan informasi untuk makan di luar, pesan bawa pulang, kafe, dan nightlife untuk kota-kota di Indonesia, India, Turki, Selandia Baru, Filipina, Afrika Selatan, Sri Lanka, Qatar, Uni Emirat Arab, dan Inggris. Menurut situs Alexa, situs ini memiliki peringkat ke 1.926 di dunia dan 205 di India pada bulan Oktober 2013. | Kredit Foto: File/ via scoopwhoop.com
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tahu Zomato? Startup pengiriman makanan itu berniat menggandeng empat investor baru untuk menyuntikkan modal ke putaran pendanaan senilai 600 juta dolar Amerika Serikat (AS). Siapa saja mereka?

Mengutip narasumber dari Economic Times, Rabu (7/10/2020), keempat investor itu ialah: Steadview Capital yang berkantor pusat di London, Mirae Asset-Naver Asia Growth Fund, Bow Wave Capital, dan Luxor Capital.

“Kabarnya, mereka (empat pemodal itu) akan menyuntikkan modal senilai 150 juta dolar AS,” begitu menurut informasi yang Warta Ekonomi kutip dari KrAsia.

Baca Juga: Startup Klikdaily Rencanakan IPO 3 Tahun Mendatang

Baca Juga: Startup Story: Berkat IPO, Startup Esports yang Dibeking Beckham Himpun Rp384 M

Selain empat investor itu, Baillie Gifford dari Inggris yang telah mengalirkan dana 5 juta dolar AS pada awal Maret, berpeluang akan menyuntik dana lagi.

Laporan yang sama menyebut, “Zomato berpotensi bernilai 3 miliar dolar AS dengan penggalangan dana yang sedang berlangsung.”

Jika Zomato berhasil meraih kesepakatan investasi dengan empat perusahaan itu, maka startup itu bisa menghimpun hampir 575 juta dolar AS hanya dalam putaran pendanaan tersebut.

Lebih lanjut, pekan lalu, Zomato mencatat adanya peningkatan 85% dari segi penjualan, dibandingkan dengan periode sebelum COVID-19. “Para investor yang bergabung dalam penggalangan dana saat ini bertaruh pada perusahaan yang memasuki pasar publik,” jelas Kepala Eksekutif Zomato, Deepinder Goyal.

Nah, Zomato sendiri kabarnya sedang merencanakan upaya IPO pada paruh pertama 2021, menurut sang CEO.

“Tim keuangan dan hukum kami sedang bekerja keras membawa kami IPO pada semester pertama tahun depan. Kami berharap bisa menciptakan banyak nilai bagi karyawan yang memiliki rencana kepemilikan saham karyawan,” ujarnya lewat surel.

Asal tahu saja, Zomato mengumumkan suntikan modal 150 juta dolar AS dari Ant Financial pada Januari 2020. Namun, mereka hanya bisa menerima 50 juta dolar AS karena India mengubah aturan investasi asing pada April--sehingga investor China kesulitan mengucurkan modal ke perusahaan India.

Menyadari hal itu, Zomato mengalihkan fokus ke investor di luar China. Pada awal September, perusahaan mendapat dorongan valuasi dari HSBC Global Research, senilai 5 miliar dolar AS.

Pada waktu yang sama, Zomato kabarnya juga mendulang 250 juta dolar AS dari dua investor baru--Tiger Global dan Kora Capital--bersama dengan Temasek.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna

Bagikan Artikel: