Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kerja Sama Indonesia-Jepang Dinilai Ancaman Baru oleh China karena...

Kerja Sama Indonesia-Jepang Dinilai Ancaman Baru oleh China karena... Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga (tengah) berjalan menuju kendaraan setibanya di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (20/10/2020). Lawatan kenegaraan tersebut dalam rangka meningkatkan hubungan bilateral antar kedua negara. | Kredit Foto: Antara/HO/Setpres-Kris

China anggap langkah Jepang sebagai ancaman

Sejumlah pengamat di China mengatakan kunjungan PM Suga ke Vietnam dan Indonesia menandakan jika Jepang secara aktif mulai membantu dan memastikan strategi Indo-Pasifik untuk menahan pengaruh China di kawasan Asia Tenggara.

Media milik Partai Komunis China, The Global Times, melaporkan para pengamat juga mengkhawatirkan jika kesepakatan yang dibuat oleh Jepang di Asia Tenggara justru akan mengancam stabilitas perdamaian di kawasan.

The Global Times mengutip pernyataan Da Zhigang, direktur dan peneliti dari Institute of Northeast Asian Studies di Heilongjiang Provincial Academy of Social Sciences yang mengatakan kesepakatan militer malah akan meningkatkan kesulitan untuk mencapai konsensus multilateral atas sengketa Laut China Selatan.

Kerja sama militer antara Jepang dan Vietnam, misalnya, sudah berlangsung lama, tetapi kali menurutnya langkah kali ini sudah "terlalu jauh" dan akan berpengaruh pada hubungan Jepang dan China.

Da berpendapat Jepang boleh saja meningkatkan hubungannya dengan negara-negara Asia Tenggara melalui etika diplomatik, tetapi Jepang tidak dapat menggantikan posisi China di ASEAN, terlebih dalam konteks pandemi COVID-19 dan kondisi ekonomi di kawasan tersebut.

Sementara itu, Kuni Miyake dari Canon Institute for Global Studies, yang juga penasihat khusus kabinet PM Suga, pernah menulis opini media Jepang jika perdana menterinya jauh lebih fasih berbicara soal China tanpa harus menyebutkan nama negaranya, dibandingkan pemerintahan Shinzo Abe sebelumnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: