Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Di Tengah Pandemi, BEI Resmikan Galeri Investasi di Universitas Medan

Di Tengah Pandemi, BEI Resmikan Galeri Investasi di Universitas Medan Kredit Foto: Khairunnisak Lubis
Warta Ekonomi, Medan -

Pada masa pandemi, Bursa Efek Indonesia (BEI) tetap mengembangkan sayapnya, dengan meresmikan Galeri Investasi di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan. Galeri investasi ini menjadi galeri investasi bursa ke 33 yang diresmikan pada tahun 2020 dan menjadi galeri investasi bursa yang ke 16 di Sumut. 

Kepala Kantor Perwakilan, Bursa Efek Indonesia Sumatera Utara, Pintor Nasution mengatakan bahwa di tengah pelemahan global dikarenakan covid 19, ada 3 cara yang harus di ketahui agar tetap berinvestasi.  Baca Juga: Butuh Dana untuk Inovasi, Bos BEI Ajak Startup ke Pasar Modal

"Yakni yang pertama, dengan berinvestasi adalah agar dapat mengalahkan inflasi, yang kedua agar meningkatkan aset. dan yang ketiga cadangan finansial bagi sang investor," katanya, kemarin. Baca Juga: Lahirnya TikTok Global Terhalang Restu Beijing, Dibilang Rusak Martabat China

Dikatakannya, memang sebelum masa pandemi juga, ada alasan mengapa hingga saat ini jumlah Investor di Indonesia masih sangat kecil dibandingkan jumlah penduduknya, padahal predikat sebagai Negara dengan ekonomi terbesar dan penduduk terbanyak di ASEAN.

Alasan ini disebabkan orang Indonesia masih menganggap mahal untuk membeli saham, kedua ditakuti akan pemikiran bahwa investasi yang dibeli nantinya ternyata bodong, kemudian ada yang menganggap bahwa itu adalah judi.

"Alasan itulah mengapa kita orang Indonesia sedikit untuk berinvestasi. Padahal saat ini ada 708 emitan dan akan terus bertambah jika masyarakat mau berinvestasi, dan ratusan emiten ini adalah perusahaan ternama dan terkenal, jadi jauh di kategori bodong," ujarnya.

Dikatakannya, untuk masalah judi, BEI sendiri sudah punya saham syariah yang sudah disahkan oleh MUI. Kemudian masalah mahal, calon investor khususnya adik adik mahasiswa tinggal memilih mana yang cocok dengan kantong dalam memilih saham yang akan dibeli.

Direktur Penilaian Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) I Gede Nyoman Yetna mengatakan peran galeri investasi di perguruan tinggi diharapkan menjadikan BEI hadir lebih dekat kepada civitas akademika khususnya dan kepada masyarakat pada umumnya. Sehingga edukasi dan sosialisasi mengenai pasar modal dapat lebih mudah diterima dan dipahami masyarakat. 

"Hingga saat ini jumlah galeri investasi terus mengalami pertumbuhan. Dengan diresmikannya galeri investasi di FE Unimed ini maka secara keseluruhan ada 488 galeri investasi di Indonesia dan dalam approach dengan institusi pendidikan, agar lebih banyak lagi galeri investasi yang dapat kita kembangkan," katanya.

Rektor Universitas Negeri Medan Syamsul Gultom mengatakan pihaknya menyambut baik peresmian ini. Pihaknya mendukung dengan membuka laboratorium pasar modal di Fakultas Ekonomi sebagai tindak lanjut kerja sama Unimed dengan BEI dan Indo Premier Sekuritas. 

"Laboratorium ini akan berfungsi sebagai sarana pendukung galeri investasi, sentra edukasi, bahkan mahasiswa akan dapat langsung melakukan transaksi secara daring melalui aplikasi yang disediakan," katanya.

Menurutnya hal ini sangat penting mengingat pembelajaran investasi tidak cukup hanya pemahaman secar teori atau konsep. Namun dibutuhkan pembelajaran dan praktik secara real berupa simulasi fundamental maupun teknikal. 

"Kerja sama ini sangat penting bagi Unimed dan sejalan dengan visi dan misi Unimed untuk unggul dalam bidang pendidikan, rekayasa industri dan budaya untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas, kompeten, dan berdaya saing," pungkasnya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: