Industri e-commerce di Indonesia berkembang begitu cepat. Hal ini membuat para pelaku e-commerce juga berlomba-lomba untuk menjadi yang terbaik sehingga bisa merebut minat dari masyarakat Indonesia.
Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Inarno Djajadi, mengatakan bahwa untuk menarik minat masyarakat, para perusahaan startup atau e-commerce ini berlomba-lomba melakukan inovasi. Namun, dalam melakukan inovasi dibutuhkan dana yang begitu besar untuk pengembangannya.
Baca Juga: Hary Tanoe Kenang Transaksi BEI 1989 Masih Pakai Papan dan Spidol
Salah satu pendanaan yang bisa dijadikan pilihan adalah instrumen yang ada di pasar modal. Karena lewat pasar modal, perusahaan bisa mendapatkan dana dengan cepat, tetapi tetap aman.
"Salah satu hal yang dibutuhkan untuk berinovasi dan mengembangkan bisnis adalah pendanaan. Pasar modal bisa menjadi salah satu alternatif pendanaan yang menarik bagi perusahaan tersebut," ujarnya dalam acara Capital Market Summit & Expo (CMSE) 2020 secara virtual, Rabu (21/10/2020).
Menurut Inarno, inovasi yang dilakukan oleh para pelaku e-commerce dituntut untuk cepat. Karena pengembangan atau inovasi harus mengikuti dengan perkembangan teknologi terkini. Sementara perkembangan teknologi berjalan begitu cepat, jika lengah sedikit saja, berpotensi untuk tertinggal jauh dari para pesaingnya.
"Karena perusahaan yang mayoritas pendirinya adalah milenial mereka sangat cepat melakukan inovasi produk atau jasa mengikuti produk teknologi saat ini," jelasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: