Momen libur panjang Idulfitri dan Iduladha selayaknya menjadi pembelajaran bagi Indonesia dalam menyikapi lonjakan kasus Covid-19 di Tanah Air. Dalam rentang hari libur yang hanya dua sampai tiga hari itu saja, pertambahan angka positif Covid-19 di Indonesia naik secara signifikan, dari yang sebelumnya 900-an kasus per hari menjadi 1.000 bahkan 3.000-an kasus dalam waktu 24 jam.
Baca Juga: Menhub: Libur Panjang Tak Ada Alasan untuk Langgar Protokol Kesehatan, Itu Panglima Kita
Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Penanganan Covid-19, Dewi Nur Aisyah, mengatakan bahwa hal yang demikian perlu dicermati untuk momen libur panjang yang akan datang dengan rentang waktu yang lebih lama, yakni lima hari sejak tanggal 28 Oktober hingga 1 November 2020.
Baca Juga: Libur Panjang Yes, Terpapar Covid-19 No! Epidemiolog: Hindari Zona Merah
Dewi memaparkan, angka positivity rate menunjukkan bahwa semakin tinggi positivity rate, artinya laju penularan yang terjadi juga lebih tinggi. Sebagai contoh, angka positivity rate pada pekan ketiga Agustus berada di 14,65%, namun dua pekan setelahnya angka tersebut langsung naik menjadi 18,5%.
"Artinya, laju penularannya memang bertambah. Jadi, bukan hanya karena jumlah pemeriksaan naik, tapi memang laju penularan di tengah-tengah masyarakat ini bertambah, ada lebih banyak orang yang positif di tengah masyarakat," tegas Dewi dalam talkshow virtual yang disiarkan langsung melalui YouTube BNPB, Kamis, 22 Oktober 2020.
Atas pertimbangan itulah, Dewi mengimbau masyarakat untuk membatasi mobilitas sepanjang momen libur mendatang. Sebab, pembatasan mobilitas akan sangat berpengaruh dalam menekan angka penyebaran Covid-19. Selain itu, menerapkan 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun) serta menghindari kerumunan juga dapat dilakukan untuk menekan laju penyebaran virus corona.
"Ada beberap yang bisa kita lakukan, yang pertama 3M itu harus, yang kedua menjauhi kerumunan, yang ketiga kalau bisa mobilitasnya juga dibatasi, tidak pergi ke tempat-tempat ramai juga akan sangat berpengaruh," sambungnya lagi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih