Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Apa Itu URL Optimization?

Apa Itu URL Optimization? Kredit Foto: Unsplash/Austin Distel

3. Jangan gunakan huruf kapital

Huruf kapital dapat membingungkan mesin pencari dan pembaca karena dapat membuatnya lebih sulit untuk dipahami.

4. Hindari penggunaan garis bawah ( _ )

Jika Anda ingin mengoptimalkan URL Anda, Anda perlu memisahkan antarkalimat menggunakan tanda penhubung (-). Sebenarnya, robot Google disiapkan untuk membaca penggunaan tanda hubung dan bukan garis bawah. Jika Anda ingin berkesempatan untuk mendapatkan peringkat di halaman pencarian, Anda harus menerapkan aturan ini.

Baca Juga: 4 Tantangan Besar dalam Digital Marketing

Contoh:

Terapkan penulisan seperti ini http://situswebAnda.com/jaket-kulit

dan bukan http://situswebAnda.com/jaket_kulit

5. Tambahkan mobile URL Anda ke sitemap

Ini adalah cara terbaik untuk memberitahu mesin pencarian halaman web mana yang memiliki mobile-friendly atau ramah seluler dan mana yang tidak. Penggunaan laman yang ramah terhadap telepon seluler berpotensi memiliki peringkat yang lebih tinggi di SERP semenjak Google melakukan pembaruan untuk penggunaan ponsel pintar. Meskipun beberapa pakar mengatakan bahwa URL tersebut tidak perlu disertakan ke dalam sitemap, ada baiknya Anda melakukannya karena peningkatan penggunaan ponsel di kalangan masyarakat setiap harinya.

6. Sertakan kata kunci utama

Cobalah untuk selalu memasukkan kata kunci utama dalam URL Anda. Meskipun dalam banyak kasus hal ini tidak dapat dilakukan di halaman beranda situs Anda, fokuslah pada pengintegrasian kata kunci yang berkaitan dengan halaman produk atau kategori Anda.

7. Blokir URL yang tidak aman menggunakan robots.txt

URL yang buruk dapat membuat Anda mendapatkan penalti dari mesin pencari jika mereka sedang mengindeks kemudian menemukan URL duplikat atau URL yang tidak dioptimalkan lainnya. Misalnya, situs web Anda memiliki fitur terbaru, yaitu membuat filter yang bisa menghasilkan URL dinamis dan duplikat. Dengan demikian, Anda dapat memblokir URL ekstra tersebut menggunakan robots.txt.

8. Gunakan Canonical URL

Beberapa laman situs terkadang dapat membuat duplikat konten dengan sendirinya jika laman tersebut merupakan laman dinamis yang memakai filter. Cara untuk mencegah masalah ini adalah dengan menggunakan URL kanonik. Tag ini dapat digunakan jika Anda ingin URL tertentu menjadi yang disukai meskipun URL yang lain mengarah ke konten yang sama. Dalam kasus ini, Anda perlu menambahkan elemen link rel ="canonical" di bagian atas halaman manapun dengan konten yang sama.

Contoh:

Selain itu, Anda harus mengatur URL preferred domain Anda. Sebenarnya, mesin pencari menganggap domain www, https, non www, dll. sebagai situs web yang berbeda dan akan mengategorikan konten tersebut sebagai duplikat.

Cara lain untuk menghindari duplikasi adalah dengan mengatur parameter dinamis dan memberitahu mesin pencarian kapan mereka harus mengabaikan parameter tersebut. Ini bisa terjadi jika terdapat kasus saat pagination atau session ID.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Patrick Trusto Jati Wibowo
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: