Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebutkan pihaknya akan pilih-pilih dalam melakukan penggusuran dan tidak akan menyasar permukiman warga terkategori miskin di bantaran sungai dan kali yang dinilai jadi salah satu penyebab banjir.
"Rakyat yang enggak punya uang, enggak punya tanah bangun di pinggir kali, itu beda. Ini pengusaha. Ini orang yg berkecukupan, kok bangun rumah di pinggir kali. Ini yang maksud kami yang harus ditertibkan," kata Riza di Balai Kota Jakarta, Kamis.
Baca Juga: Diguyur Hujan Deras, Warga Petogogan Kebanjiran dengan Ketinggian 1 Meter
Dia memisalkan, salah satu perumahan mewah yang dibangun di bantaran sungai dan menjadi pemicu banjir adalah Perumahan Melati Residence Ciganjur Jagakarsa Jakarta Selatan yang beberapa hari lalu tanggulnya roboh dan menewaskan satu orang serta menyebabkan banjir besar hingga mengakibatkan 300 warga mengungsi.
"(Kejadian) yang di Ciganjur itu terjadi karena batas perumahan, batas pagarnya, itu persis di ujung sungai. Saya lupa, ya itu kan bantaran kali dan ini roboh menutupi aliran sungai sehingga banjir 1 sampai 1,5 meter saya ninjau di situ," ujarnya.
Sejauh ini kata Riza, pihaknya masih menyelidiki izin mendirikan bangunan (IMB) dari perumahan ini. Bila melanggar maka besar kemungkinan perumahan itu bakal digusur Pemprov DKI.
"Ternyata ketika dicek, penyebabnya aliran menggerus bangunan ini. Trus, apakah ada yang salah? Oh ada. Bangunan ini tidak boleh di bibir kali," tuturnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat