Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dukung Food Estate, Kostratani Banten Panen Perdana Jagung di Desa Rancasangga

Dukung Food Estate, Kostratani Banten Panen Perdana Jagung di Desa Rancasangga Petani mengupas jagung saat proses panen jagung di Desa Sendangharjo, Karangrayung, Groboggan, Jawa Tengah (13/9/2020). Menurut petani setempat, harga jagung pada tahun 2020 ditingkat petani turun menjadi Rp.4.000 per kilogram dibanding tahun 2019 sebesar Rp.5.000 per kilogram akibat pandemi COVID-19. | Kredit Foto: Antara/Yusuf Nugroho
Warta Ekonomi, Banten -

Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas mengenai pengembangan food estate kembali menekankan bahwa pengembangan food estate guna mengantisipasi krisis pangan dampak pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).

"Penyediaan pangan nasional agenda strategis yang harus kita lakukan, untuk antisipasi krisis pangan akibat Covid dan juga mengantisipasi perubahan iklim, serta tak kalah penting mengurangi ketergantungan pada impor pangan. Ini penting," kata Jokowi saat ratas seperti dalam video unggahan akun Sekretariat Presiden, 23 September lalu.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengaku siap mengawal secara ketat dengan menguatkan kerja sama antarlembaga dan kementerian terkait dalam rangka penyediaan pangan dan menjaga ketahanan pangan Indonesia.

Baca Juga: Lihai Membaca Peluang Pasar, Andini Khaerunisa Cs Tekuni Bisnis Lebah

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi mengungkapkan rencana akan mendirikan food estate yang berlokasi di Serang Utara, Kecamatan Sawah Luhur Pontang, Banten.

"Dalam mendukung food estate, BPPSDMP akan memperkuat  korporasi petani. Penguatan tersebut dilakukan melalui pola kemitraan dengan berbagai pihak yakni bank untuk memeroleh fasilitas KUR, asuransi, unit pengelola jasa alat mesin pertanian atau mekanisasi, penyedia benih, pupuk, pestisida, Kostraling (Komando Strategi Penggilingan), Kostratani (Komando Strategi Petani), industri olahan, pedagang, eksportir, dan lainnya dalam ikatan bisnis yang saling menguntungkan," papar Dedi.

Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten Agus M Tauchid menjelaskan daerah tersebut adalah penghasil beras terbaik ke-10 di Indonesia dengan dibuktikan penghargaan PIN Emas dari Presiden melalui Kementan.

Untuk mendukung food estate, BPP Kostratani Cinangka melakukan terobosan baru dengan membuat demfarm di lahan pertanian sawah tadah hujan Desa Rancasanggal, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang dengan kuas lahan 500 hektare.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: