Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Prabowo Disebut Capres Terkuat, Pengamat: Wajar

Prabowo Disebut Capres Terkuat, Pengamat: Wajar Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kedua kanan) berjabat tangan dengan Menteri Pertahanan Australia Linda Reynolds (kiri) disaksikan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (kanan) dan Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne (kedua kiri) saat pertemuan bilateral di Nusa Dua, Badung, Bali, Jumat (6/12/2019). Pertemuan bilateral di sela kegiatan Bali Democracy Forum ke-12 tersebut dilakukan untuk memperkuat kerja sama kedua negara. | Kredit Foto: Antara/Fikri Yusuf
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, menganggap wajar isu yang menyebutkan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sebagai calon presiden (Capres) terkuat pada Pilpres 2024 mendatang. Adapun isu Prabowo Subianto menjadi capres terkuat itu muncul setelah Amerika Serikat menghapus Prabowo Subianto dari daftar hitam negara itu.

Untuk diketahui, Prabowo Subianto belum lama ini melakukan kunjungan kerja ke Amerika Serikat (AS) atas undangan Menteri Pertahanan AS Mark Esper.

Baca Juga: Pandangan AS Restui Prabowo di Pilpres 2024 Terlalu Jauh

"Wajar jika ada isu Prabowo menjadi salah satu capres kuat," ujar Ujang Komarudin kepada SINDOnews, Jumat (23/10/2020).

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) ini mengakui bahwa dukungan Amerika Serikat kepada pencalonan Prabowo Subianto di Pilpres mendatang begitu penting. "Namun, yang paling penting itu dukungan rakyat," tuturnya.

Ujang berpendapat, jika restu Amerika Serikat (AS) dapat, restu rakyat juga harus dikantongi. "Karena jika hanya dapat restu AS dan restu rakyat nihil, sama saja bohong. Kuat atau tidak," ujarnya.

Menurut dia, terkuat atau tidak itu tergantung dari popularitas dan elektabilitas Prabowo ke depan. "Jika popularitas dan elektabilitasnya tinggi, artinya rakyat merestui. Namun jika sebaliknya, maka rakyat tak merestui," katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: