"Dengan memperkuat konsolidasi dan koordinasi semua elemen bangsa, dukungan terhadap kemandiran negara dalam melawan Covid-19 dan resesi ekonomi akan semakin kuat," tegas legislator Partai NasDem itu.
Karena, jelas Rerie, pandemi Covid-19 ini dialami hampir semua negara di dunia dan hingga saat ini belum ada kepastian kapan bencana ini akan berakhir.
Dengan kondisi seperti saat ini, tegasnya, tentu saja setiap negara akan memprioritaskan kepentingannya masing-masing. Pada saat inilah kemandirian sebuah negara diuji.
Baca Juga: Peringati Sumpah Pemuda Ke-92, Gus Jazil: Tetap Bersatu, Bangkit, & Semangat di Masa Pandemi
Menurut Rerie, semangat menegakkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dalam menghadapi ancaman resesi akibat Covid-19 diwujudkan dalam membangun kesadaran bersama atas nasionalisme dan semangat kebangsaan di atas kepentingan kelompok, daerah dan keyakinan.
Semboyan Bhinneka Tunggal Ika, tegas Rerie, merupakan modal dasar penguatan solidaritas sosial dalam penanganan Covid-19, karena negara Indonesia merupakan negara multietnis.
"Multikulturalisme Indonesia harus dijadikan landasan budaya yang terkait dengan pencapaian civility (keadaban), untuk memperkokoh terbentuknya kekuatan solidaritas nasional dalam menghadapi ancaman resesi akibat Covid-19," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: