WE Online, Jakarta - Menyambut Konferensi Habitat Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mengundang Direktur Eksekutif UN-Habitat ,Dr Joan Clos untuk menjalin kerjasama Kemitraan Agenda Habitat ( Habitat Agenda Partners) Indonesia. Fokus utamanya adalah membahas agenda perkotaan baru (New Urban Agenda) di Indonesia sekaligus sebagai forum strategis bagi seluruh pemangku kepentingan dalam rangka mewujudkan visi pemukiman yang ayak huni dan berkelanjutan di Indonesia termasuk akses aman air minum dan sanitasi
Agus Wijanarko Sekretaris Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum mengatakan pemerintah Menyipakan agenda konferensi habitat III tahun 2016 mendatang yang akan diadakan di indonesia, untuk itu pemerintah akan membuat agenda Kemitraan Habitat dengan para pemangku kepentingan yang dimulai dengan deklasari oleh semua stakeholder bersedia dan sanggup menyipakan agenda tadi dibidang habitat sehingga Kementerian PU untuk mewujudkan kota tanpa pemukiman kumuh di Indonesia tahun 2019 menjadi target yang dimungkinkan
Joan Clos mengatakan, Negara harus mengenali bahwa urbanisasi yang baik yang berdasar pada efisiensi positif, itu dapat terjadi karena adanya perencaan sehingga tercipta kota yang layak huni bagi seluruh masyarakat.
Target program jangka menegah yang ingin dicapai adalah 100-0-100 yang berarti pencapaian target akses air minum 100 persen, pemukiman kumuh 0 persen, dan akses sanitasi layak 100 persen pada akhir 2019. "Tantangan ini jelas cukup berat mengingat kondisi akses air minum, pemukiman kumuh dan akses sanitasi layak baru mencapai 67%, 12 % dan 59 %.”
Melalui konferensi UN Habitat III, Indonesia berharap mendapat focal point di kawasan Asia Pasifik. Selain siap menjadi tuan rumah penyelenggaraan Asia Pasific Preparatory Meeting for Habitat III pada tahun 2015.
.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Sufri Yuliardi
Editor: Sufri Yuliardi
Tag Terkait:
Advertisement