Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Simak, Ini Produk-produk Prancis yang Berpotensi Diboikot Dunia Muslim

Simak, Ini Produk-produk Prancis yang Berpotensi Diboikot Dunia Muslim Kredit Foto: Reuters

Supermarket

Salah satu target seruan boikot di Arab Saudi adalah jaringan supermarket Carrefour. Kampanye bagi konsumen untuk menjauh dari tokonya sedang tren di media sosial di Arab Saudi selama akhir pekan.

Pengecer Prancis beroperasi di banyak bagian Timur Tengah dan Asia Selatan melalui pengaturan waralaba dengan mitra. Salah satu mitra memegang hak eksklusif untuk waralaba Carrefour di negara-negara seperti Pakistan, Lebanon dan Bahrain. Mitra lain memegang hak waralaba Carrefour untuk Maroko.

Jurnalis Reuters di Ibu Kota Arab Saudi, Riyadh, mengunjungi dua toko Carrefour, yang tampak sibuk seperti biasanya. Seorang perwakilan Carrefour di Paris mengatakan perusahaan tidak merasakan dampak sejauh ini dari seruan boikot.

Energi

Raksasa energi Prancis; Total, hadir di banyak negara mayoritas Muslim. Di Pakistan, Bangladesh, dan Turki, negara-negara di mana reaksi terhadap Prancis atas kartun paling gencar, Total terutama berfokus pada penjualan produk petrokimia dan minyak bumi.

Di Arab Saudi, serta di beberapa negara Teluk lainnya, Total memiliki investasi dalam eksplorasi dan produksi, dan dalam beberapa kasus pemurnian.

Fashion dan Kemewahan

Di toko yang dikunjungi Reuters di Kota Kuwait pada hari Minggu, produk kosmetik dan perawatan kulit yang diproduksi oleh L'Oreal telah dihapus dari rak. Toko itu adalah satu dari sekitar 70 gerai yang terikat dengan serikat koperasi yang memutuskan untuk berhenti menjual produk Prancis.

Tetapi eksposur L'Oreal—bersama dengan pemain lain di sektor mode Prancis—terbatas.

Dikombinasikan dengan Afrika, Timur Tengah adalah kontributor terkecil bagi pendapatan L'Oreal, yang mewakili lebih dari 2 persen.

Untuk label mode besar Prancis, Timur Tengah mewakili sebagian kecil penjualan dibandingkan dengan Amerika Serikat, Asia, atau Eropa. Merek besar seperti Louis Vuitton milik LVMH atau Chanel milik pribadi memiliki toko di seluruh Timur Tengah, termasuk di Arab Saudi dan Dubai.

Tapi klien kaya Timur Tengah cenderung membeli barang mewah saat bepergian jauh dari rumah. LVMH, yang juga memiliki Christian Dior, tidak memerinci seberapa besar kontribusi Timur Tengah terhadap pendapatan.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: