Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia ini menerangkan, pada sektor perekonomian, banyak lulusan santri yang berhasil di bidang kewirausahaan dan menjadi bagian dari penopang perekonomian nasional. Pemerintah juga terus berupaya menguatkan literasi keuangan di kalangan generasi muda, termasuk para santri. Santriwan dan Santriwati telah menjadi bagian dari kelompok prioritas pada strategi nasional keuangan inklusif.
"Program pemerintah One Pesantren One Product adalah wujud keberpihakan untuk mendorong kemandirian umat melalui para santri, pondok pesantren dan masyarakat sekitar," terang Bamsoet.
Baca Juga: Bamsoet Ajak Kader ICMI Muda & Civitas Universitas Sangga Buana Sebarkan Narasi Kebangsaan
Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila ini menuturkan, potensi sumber daya santri sebagai aset pembangunan dapat dirujuk pada kualitas sumber daya santri. Kehidupan di pondok pesantren mendekatkan santri pada aspek religiusitas, di mana pendidikan etika dan moralitas menjadi bagian dari kehidupan keseharian santri. Selama mengikuti pendidikan di pondok pesantren, para santri pun belajar banyak tentang kemandirian, kegotong-royongan, dan kepedulian sosial.
"Selama bertahun tahun mengikuti pendidikan di lingkungan pondok pesantren, para santri senantiasa ditempa menjadi pribadi-pribadi yang berkarakter kuat. Inilah kata kunci dalam pembangunan sumberdaya manusia untuk mewujudkan Indonesia Maju, bahwa yang kita butuhkan adalah sumber daya manusia yang berkarakter kuat sehingga mampu menjawab tantangan zaman," pungkas Bamsoet.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: