Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bamsoet: Jangan Ngaku Milenial Kalau Tidak Tahu Pancasila

Bamsoet: Jangan Ngaku Milenial Kalau Tidak Tahu Pancasila Kredit Foto: Istimewa

Ketua DPR RI ke-20 ini mengajak juga kaum milenial bersama melakukan introspeksi diri. Apakah Sumpah Pemuda hanya akan menjadi memori kolektif bangsa yang dikenang setiap tahun melalui upacara-upacara di sekolah, lembaga dan instansi pemerintahan pusat dan daerah? Ataukah menjadikannya sebagai legacy kebangsaan yang akan selalu kita hidupkan dalam keseharian?.

"Mungkin ini pertanyaan retoris. Namun, penting kita tanyakan ke dalam diri masing-masing. Di tangan kalian sebegai generasi muda bangsa, pertanyaan retoris ini saya titipkan sebagai bahan perenungan," kata Bamsoet.

Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia ini memaparkan survey yang dilakukan pada akhir Mei 2020 oleh Komunitas Pancasila Muda, dengan responden kaum muda dari 34 provinsi. Tercatat hanya 61 persen responden yang merasa yakin dan setuju bahwa nilai Pancasila sangat penting dan relevan dengan kehidupan mereka.

Sementara, 19,5 persen bersikap netral, dan 19,5 persen lainnya menganggap Pancasila hanya sekedar nama yang tidak dipahami maknanya. Selanjutnya, survey CSIS mencatat ada sekitar 10 persen generasi milenial yang setuju mengganti Pancasila. 

"Sebelumnya, survey LSI Tahun 2018 juga mencatat bahwa dalam kurun waktu 13 tahun masyarakat yang pro terhadap Pancasila telah mengalami penurunan sekitar 10 persen, dari 85,2 persen pada tahun 2005 menjadi 75,3 persen pada tahun 2018," papar Bamsoet. 

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: