Dia menambahkan, di tengah panasnya persaingan China-AS, sikap bebas aktif Indonesia bisa memberikan keuntungan. Kini, posisi Indonesia ibarat gadis seksi yang tengah diperebutkan. Apalagi peranan Indonesia cukup strategis di ASEAN, baik untuk pasar, ekonomi, maupun politik.
Atas hal itu, dia menyarankan agar Indonesia bisa bermain cantik, tanpa terlalu berkubu ke salah satu pihak. "Jangan naif dan langsung menerima pinangan. Kita akan tetap lajang, alias bebas aktif. Ini namanya smart diplomacy (diplomasi cerdas)," sambung Rektor Universitas Jenderal Achmad Yani itu. [SAR]
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil